Search for collections on Undip Repository

PEMILIHAN UMUM DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020: PERBANDINGAN INDONESIA DAN KOREA SELATAN

FIRDAUZA YASMIN, YUDITYA (2023) PEMILIHAN UMUM DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020: PERBANDINGAN INDONESIA DAN KOREA SELATAN. Masters thesis, Master Program In Political Science.

[img] Text
0. COVER.pdf - Published Version

Download (580kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (462kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (318kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (336kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version

Download (22kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (180kB)

Abstract

Tahun 2020 menjadi tahun penuh dengan suasana dilematis dikarenakan adanya wabah Covid-19 dan banyak negara yang menyelenggarakan pesta demokrasi, yaitu dengan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Nasional maupun Sub-Nasional. Bencana alam maupun non alam yang terjadi dalam tahapan Pemilu sering dikorelasikan dengan ancaman hilangnya hak politik. Telah ditegaskan bahwa salah satu indikator dari keberhasilan Pemilu yakni dilihat dari tingkat partisipasi masyarakatnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh International IDEA, setidaknya terdapat 62 negara dan teritori di seluruh dunia yang memutuskan untuk menunda Pemilu Nasional dan Sub-Nasional dikarenakan adanya Covid-19, dari jumlah tersebut sebanyak 22 negara dan teritori memutuskan menunda Pemilu dan referendum nasional. Kemudian terdapat 33 negara dan teritori memutuskan untuk tetap menyelenggarakan Pemilu Nasional atau Sub-Nasional sebagaimana direncanakan semula, meskipun di tengah kekhawatiran pandemi Covid-19, dan dari jumlah 16 negara telah melaksanakan Pemilu atau referendum nasional.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi komparatif. Metode komparatif menekankan analisis pada penemuan-penemuan hubungan empiris antara variabel. Penelitian komparatif merupakan jenis penelitian deskriptif untuk mencari jawaban secara mendasar mengenai sebab-akibat dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya fenomena tertentu. Subjek studi pada penelitian ini ialah pelaksanaan Pemilu di Korea Selatan dan Pilkada Serentak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi komparatif.
Pemilu akan tetap dilaksanakan walaupun di tengah-tengah bencana alam maupun non alam. Pemilu tahun 2020 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang diatur dalam regulasi Pemilu, yakni penerapan 3 (tiga) M: (1) Memakai masker, (2) Mencuci tangan, dan (3) Menjaga jarak minimal 1 (satu) meter. Para penyelenggara Pemilu mengupayakan segala cara untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Kata kunci : Pemilu, Pilkada Serentak, Pandemi Covid-19.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tahun 2020 merupakan tahun penuh dengan suasana dilematis. Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 banyak negara yang menyelenggarakan pesta demokrasi, yaitu dengan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Nasional maupun Sub-Nasional. Namun, pada tahun 2020 terjadi bencana non alam yang menyerang hampir seluruh penjuru dunia, yaitu adanya wabah Covid-19. Bencana alam maupun non alam yang terjadi dalam tahapan Pemilu sering dikorelasikan dengan ancaman hilangnya hak politik. Selain ancaman hilangnya hak politik, permasalahan yang dikhawatirkan jika terjadi bencana pada saat tahapan penyelenggaraan pemilu adalah rendahnya tingkat partisipasi politik masyarakat. Telah ditegaskan bahwa salah satu indikator dari keberhasilan Pemilu yakni dilihat dari tingkat partisipasi masyarakatnya. Tingginya tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu memberikan pengaruh terhadap kualitas demokrasi suatu negara.
Adanya wabah Covid-19 membuat beberapa negara memutuskan untuk menunda bahkan membatalkan penyelenggaraan Pemilu. Berdasarkan data yang dihimpun oleh International IDEA (2020), setidaknya terdapat 62 negara dan teritori di seluruh dunia yang memutuskan untuk menunda Pemilu Nasional dan Sub-Nasional dikarenakan adanya Covid-19, dari jumlah tersebut sebanyak 22 negara dan teritori memutuskan menunda Pemilu dan referendum nasional. Kemudian terdapat 33 negara dan teritori memutuskan untuk tetap menyelenggarakan Pemilu Nasional atau Sub-Nasional sebagaimana direncanakan semula, meskipun di tengah kekhawatiran pandemi Covid-19, dan dari jumlah 16 negara telah melaksanakan Pemilu atau referendum nasional.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
Depositing User: Apriyanto MIPOL
Date Deposited: 15 Jan 2024 03:49
Last Modified: 15 Jan 2024 03:49
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19821

Actions (login required)

View Item View Item