RAHMAWATI, VIRA RIZQI (2023) PERTUMBUHAN Gracilaria sp. PADA BUDIDAYA SISTEM MONOKULTUR DAN POLIKULTUR DENGAN BANDENG (Chanos chanos Forsk) DI TAMBAK TRADISONAL KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH (23da21). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Vira Rizqi Rahmawati 23da21.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Vira Rizqi Rahmawati. 26020119130122. Pertumbuhan Gracilaria sp.
pada Budidaya Sistem Monokultur dan Polikultur dengan Bandeng (Chanos chanos
Forsk) di Tambak Tradisional Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Sri Rejeki dan
Rosa Amalia.
Rumput laut Gracilaria sp. merupakan alga dari kelas Rhodophyceae yang
termasuk kelompok penghasil agar dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Budidaya
Gracilaria sp. dapat dilakukan baik secara monokultur maupun polikultur dengan
kultivan lain, salah satunya bandeng (Chanos chanos Forsk). Polikultur Gracilaria
sp. dengan bandeng dapat meningkatkan pertumbuhan Gracilaria sp. karena hasil
metabolisme bandeng bermanfaat sebagai sumber nutrien Gracilaria sp. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh budidaya Gracilaria sp. secara
monokultur dan polikultur dengan bandeng terhadap pertumbuhan Gracilaria sp.
dan kandungan unsur hara di media budidayanya. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental dengan dua perlakuan, yaitu budidaya Gracilaria sp. sistem
monokultur dan polikultur dengan bandeng. Budidaya Gracilaria sp. dilakukan
dengan metode netline karena kecerahan air tambak tidak sampai ke dasar tambak.
Metode netline merupakan metode penanaman rumput laut secara apung
menggunakan rakit jaring berukuran 1x1 m sebanyak 3 unit/tambak. Padat tebar
rumput laut setiap netline 2000 g, sedangkan padat tebar bandeng 1 ekor/m2
. Data
yang dikumpulkan meliputi data pertumbuhan (pertumbuhan mutlak, laju
pertumbuhan relatif/RGR, dan laju pertumbuhan spesifik/SGR) dan kandungan
unsur hara media budidaya (nitrat dan fosfat) selama 45 hari pemeliharaan. Data
pertumbuhan dan kandungan unsur hara dianalisis menggunakan uji-t, sedangkan
data parameter kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pertumbuhan Gracilaria sp. polikultur dengan bandeng:
pertumbuhan mutlak 3615,89 ± 330,84 g; RGR 180,79 ± 16,54 %; dan SGR 2,29 ±
0,13 %/hari secara signifikan lebih tinggi, dibandingkan dengan pertumbuhan
Gracilaria sp. yang dibudidayakan secara monokultur: pertumbuhan mutlak
1912,71 ± 386,94 g; RGR 95,64 ± 19,35 %; dan SGR 1,48 ± 0,22 %/hari.
Kandungan unsur hara pada perairan tambak sistem polikultur: nitrat 1,08 ± 0,09
mg/L dan fosfat 0,18 ± 0,04 mg/L secara signifikan lebih tinggi, dibandingkan
dengan kandungan unsur hara pada perairan tambak sistem monokultur: nitrat 0,71
± 0,22 mg/L dan 0,07 ± 0,04 mg/L. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan
bahwa salinitas, suhu, pH, DO, amonia, nitrat, dan fosfat tergolong layak.
Kata kunci: bandeng, Gracilaria sp., monokultur, polikultur, rumput laut

ABSTRACT
Vira Rizqi Rahmawati. 26020119130122. Growth of Gracilaria sp. in
Monoculture and Polyculture System with Milkfish (Chanos chanos Forsk) in
Traditional Ponds, Brebes Regency, Central Java. Sri Rejeki and Rosa Amalia.
Gracilaria sp. (seaweed) is an alga from the class Rhodophyceae which
belongs to the agar-producing group and has a good economic value. Gracilaria
sp. cultivation can be done either in monoculture or polyculture with other
organisms, such as milkfish (Chanos chanos Forsk). Polyculture of Gracilaria sp.
with milkfish can increase Gracilaria sp. growth because metabolism results of
milkfish act as source of nutrition for Gracilaria sp. The purpose of this study was
to examine the effect of monoculture Gracilaria sp. and polyculture Gracilaria sp.
with milkfish on the Gracilaria sp. growth and nutrient content in ponds. An
experimental method with two treatments: monoculture Gracilaria sp. and
polyculture Gracilaria sp. with milkfish were applied. The data collected were
Gracilaria sp. growth data (absolute growth, relative growth rate/RGR, and
specific growth rate/SGR) and nutrient content (nitrate and phosphate) data during
45 days of cultivation. Gracilaria sp. were cultivated with the netline method
because the transparency of pond water couldn’t reach the pond bottom. The
netline method is a floating method of Gracilaria sp. culture using a raft made of a
net measuring 1x1 m as many as 3 units/pond. The stocking density of seaweed per
netline was 2000 g, while the stocking density of milkfish was 1 fish/m². The growth
and nutrient content data were analyzed using the t-test, while water quality
parameters data were analyzed descriptively. The results showed that the growth
of polyculture Gracilaria sp. with milkfish: absolute growth 3615,89 ± 330,84 g;
RGR 180,79 ± 16,54 %; and SGR 2,29 ± 0,13 %/day were significantly higher,
compared to the growth of monoculture Gracilaria sp.: absolute growth 1912,71 ±
386,94 g; RGR 95,64 ± 19,35 %; and SGR 1,48 ± 0,22 %/day. The nitrate and
phosphate content in the water of polyculture pond: nitrate 1,08 ± 0,09 mg/L and
phosphate 0,18 ± 0,04 mg/L are also significantly higher, compared to the nitrate
and phosphate content in the water of monoculture pond: nitrate 0,71 ± 0,22 mg/L
and 0,07 ± 0,04 mg/L. Other water quality parameters: salinity, temperature, pH,
DO, and ammonia were suitable for Gracilaria sp. and milkfish.
Keywords: Gracilaria sp., milkfish, monoculture, polyculture, seaweed

Actions (login required)

View Item