Search for collections on Undip Repository

Pengaruh Astaxanthin dalam Pakan Buatan Terhadap Performa Warna dan Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta splendens R.) (23da16)

SALSABILA, PUTRI NADYA (2023) Pengaruh Astaxanthin dalam Pakan Buatan Terhadap Performa Warna dan Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta splendens R.) (23da16). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Putri Nadya Salsabila 23da16.pdf

Download (691kB)

Abstract

ABSTRAK
Putri Nadya Salsabila. 26020118140111. Pengaruh Astaxanthin dalam Pakan Buatan terhadap Performa Warna dan Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta splendens R.) (Subandiyono dan Diana Chilmawati)
Ikan cupang (Betta splendens R.) merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki corak dan pola warna yang unik dibandingkan ikan lain. Warna dalam ikan disebabkan oleh adanya faktor sel kromatofora yang terdapat pada bagian kulit dermis. Salah satu langkah untuk mendapatkan performa warna yang merata
dengan memberikan penambahan sumber pigmen kedalam pakan yaitu dengan penambahan astaxanthin.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menentukan kadar pengaruh astaxanthin terhadap warna ikan cupang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang pada bulan Agustus–September 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari
4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah menggunakan dosis Astaxanthin yaitu A(0%), B(2,5%), C(5%), dan D(7,5%). Pengukuran performa warna menggunakan software Adobe Photoshop CC dan dengan metode
TCF (Toca Colour Finder) yang selanjutnya diberi angka skor. Ikan uji yang digunakan adalah ikan cupang jenis halfmoon yang memiliki warna tubuh orange kemerahan dengan warna yang seragam dengan memiliki ukuran bobot rata-rata ±SD 1,23-2,20g/ekor. Ikan cupang dipelihara di akuarium dengan ukuran 20x15x15 cm3 dengan padat tebar 1 ekor per akuarium. Pemeliharaan ikan cupang dilakukan selama 40 hari dengan metode pemberian pakan at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan astaxanthin dalam pakan
komersial memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap performa warna, Total Konsumsi Pakan, Rasio Konversi Pakan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Protein Efisiensi Rasio, dan Laju Pertumbuhan Relatif namun tidak berpengaruh (P>0,05)
terhadap nilai kelulushidupan ikan cupang. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan dosis terbaik penambahan astaxanthin yaitu pada dosis 7,5% yang menghasilkan nilai rata-rata TCF sebesar 4,67 nilai hue sebesar 16,33° dan pertumbuhan terbaik
yaitu pada dosis 2,5% dengan nilai TKP (0,69 g), FCR (1,20), EPP (83,59%), PER (2,38%) dan nilai RGR (0,91%/hari).
Kata kunci: ikan cupang, astaxanthin, pakan buatan, performa warna, pertumbuhan

ABSTRACT
Putri Nadya Salsabila. 26020118140111. The Effect of Astaxanthin in Artificial Feed Performance on the Color and Growth of Betta Fish (Betta splendens R.) (Subandiyono and Diana Chilmawati)
Betta fish (Betta splendens R.) is a type of fish that has unique patterns and color patterns compared to other fish. This is due to the chromatophore cells found in the dermis, and performance and beautiful colors indicate the presence of decorative attractions. The purpose of this study was to analyze and determine the effect of astaxanthin on the scale color of betta fish. The research was conducted from August–September at Wet Laboratory Faculty of Fisheries and Marine Science. This study provides information on the effect of astaxanthin in artificial feed
performance on the color of betta fish and is expected to be able to enhance the performance on color of betta fish.
This study used a completely randomized design (CRD) experimental method consisting of treatment in 3 replicates. A(0%), B(2,5%), C(5%) and D (7,5%) of astaxanthin in the diet. Performance on the color measurements were taken using the subsequently graded TCF method and Adobe Photoshop CC. The
test fish used were crescent-shaped bettas with reddish-orange body color, same body color, and average weight size. They were kept in tanks of size 20x15x15 cm3 with a stocking density of one fish per tank. Betta breeding was done for 0 days by the saturation feeding method. The results showed that the addition of astaxanthin in commercial feed had a significant effect P<0.05) on the color brightness level, TKP, FCR, EPP, PER, and RGR., but had no effect (P>0.05) on the survival value of betta fish. Based on
these results, the best dose of astaxanthin addition was obtained at a dose of 7,5% (Treatment D) which resulted in an average brightness value of 4,67 and value of hue (16,33), and best growth a dose of TKP (0,69 g), FCR (1,20), EPP (83,59%), PER (2,38%) and nilai RGR (0,91%/day).
Keywords: betta fish, astaxanthin, artificial feed, performance on the color,
growth

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: ikan cupang, astaxanthin, pakan buatan, performa warna, pertumbuhan betta fish, artificial feed, performance on the color, growth
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 04 Jan 2024 03:47
Last Modified: 04 Jan 2024 04:45
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19730

Actions (login required)

View Item View Item