Search for collections on Undip Repository

CHINA THE ‘SAVIOUR’ OF RUSSIA: PENGARUH IDENTITAS KOLEKTIF ANTI-BARAT TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI CINA MENGENAI HUBUNGAN CINA-RUSIA DALAM MERESPON PERANG UKRAINA�RUSIA 202

Adzikri, Muchammad Alviano Syaich (2023) CHINA THE ‘SAVIOUR’ OF RUSSIA: PENGARUH IDENTITAS KOLEKTIF ANTI-BARAT TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI CINA MENGENAI HUBUNGAN CINA-RUSIA DALAM MERESPON PERANG UKRAINA�RUSIA 202. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img] Text
Cover.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (323kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (722kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (331kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version

Download (233kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (312kB)

Abstract

Perang Ukraina-Rusia tahun 2022 menjadi topik peristiwa yang mengguncang
dunia. Banyak pihak yang kemudian mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina,
terutama negara-negara Barat. Barat dan sekutunya sepakat untuk menjatuhkan
sanksi dan embargo kepada Rusia sehingga Rusia menjadi “terisolasi” dan
melemah. Cina kemudian hadir dan menjadi “penyelamat” Rusia dengan terus
memperkuat hubungan kedua negara. Rasa tidak setuju dan tidak suka terhadap
Barat atau rasa sentimen anti-Barat menjadi alasan utama tindakan Cina. Hal ini
kemudian memunculkan pertanyaan bagaimana pengaruh sentimen anti-Barat ini
dalam kebijakan luar negeri Cina terhadap Rusia dalam perang Ukraina-Rusia
2022.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk melihat
bagaimana sentimen anti-Barat mempengaruhi kebijakan luar negeri Cina yang
memutuskan untuk membantu Rusia dalam perang Ukraina-Rusia 2022.
Penelitian menggunakan konsep identitas kolektif sebagai turunan dari teori
konstruktivisme dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan identitas kolektif
sentimen anti-Barat dalam hubungan Cina-Rusia yang menjadikan visi dan tujuan
Cina dan Rusia sejalan. Cina dan Rusia memandang diri mereka sebagai
kelompok yang berbeda dari Barat. Hal ini kemudian memudahkan bagi kedua
negara untuk saling bahu-membahu dalam menjalankan kebijakan luar negerinya
dan untuk membendung pengaruh Barat. Barat yang menjadi „musuh bersama‟
berhasil membuat Cina-Rusia untuk bekerja sama lebih intens terutama saat
perang Ukraina-Rusia 2022 berlangsung.
Keywords: Pengaruh, Sentimen-anti Barat; Barat, Cina-Rusia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 03 Jan 2024 08:03
Last Modified: 03 Jan 2024 08:03
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19723

Actions (login required)

View Item View Item