Search for collections on Undip Repository

SEBUAH WARISAN PENJAJAH: PENGARUH KEBIJAKAN KOLONIALISME INGGRIS TERHADAP KRISIS ROHINGYA DI MYANMAR TAHUN 2012-2017

Allya, Khansa (2023) SEBUAH WARISAN PENJAJAH: PENGARUH KEBIJAKAN KOLONIALISME INGGRIS TERHADAP KRISIS ROHINGYA DI MYANMAR TAHUN 2012-2017. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
1. COVER.pdf - Submitted Version

Download (906kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf - Submitted Version

Download (259kB)
[img] Text
3. BAB II.pdf - Submitted Version

Download (320kB)
[img] Text
4. BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (345kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf - Submitted Version

Download (236kB)
[img] Text
6. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (328kB)

Abstract

Etnisitas menjadi salah satu faktor pembentuk pluralisme masyarakat dunia. Sayangnya, keberadaan etnis yang beragam tak diiringi dengan adanya keamanan manusia yang mendorong terciptanya keadilan serta kenyamanan hidup bagi seluruh kaum di dunia. Dengan adanya ketidaksetaraan dalam beragam aspek, sangat mungkin timbul konflik di antara satu etnis dengan etnis lainnya. Apalagi mengingat jika salah satu insting manusia adalah untuk bertahan hidup. Salah satu konflik yang menggambarkan situasi ini adalah krisis Rohingya. Sebenarnya, hal ini telah dimulai sejak lama, tepatnya sejak tahun 1970-an, tiga dekade setelah kemerdekaan Myanmar. Namun pada 2012, gelombang baru kekerasan antiRohingya terjadi. Pada 2017, sebuah clearence operation, sebuah operasi melawan kelompok pemberontak dari minoritas Muslim Rohingya, dilakukan oleh militer Myanmar. Masyarakat mengatakan jika operasi tersebut adalah sebuah pembunuhan massal. Akibatnya, puluhan ribu masyarakat Rohingya mengungsi. Sayangnya, setelah mereka mengungsi, mereka juga tidak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Inilah yang menjadi sebuah konflik berkepanjangan dengan latar belakang yang kompleks, salah satunya akibat kebijakan masa kolonialisme di waktu lampau. Untuk itu, yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh kebijakan kolonialisme Inggris di Myanmar tahun 1824-1948 terhadap krisis Rohingya 2012-2017. Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Sedangkan teori yang dijadikan pisau analisis adalah protracted social conflict yang dikemukakan oleh Edward Azar, teori konflik sosial oleh Anthony Oberschall, dan konsep apartheid yang dikemukakan Amnesty International. Penelitian ini mengungkapkan jika krisis Rohingya dapat dikatakan sebagai konflik sosial berkepanjangan dengan salah satu faktor pendorongnya yaitu kebijakan kolonialisme Inggris di Myanmar pada 1824-1948, yang juga menyebabkan munculnya gelombang kekerasan pada 2012-2017. Kata Kunci: Krisis Rohingya, Etnis Rohingya, Konflik Berkepanjangan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 03 Jan 2024 07:57
Last Modified: 03 Jan 2024 07:57
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19722

Actions (login required)

View Item View Item