Search for collections on Undip Repository

PENGARUH KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM TAPIOKA DENGAN GELATIN TULANG IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) (23dt5)

ARNI, LINA SUGI (2023) PENGARUH KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM TAPIOKA DENGAN GELATIN TULANG IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) (23dt5). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[thumbnail of Lina Sugi Arni 23dt5.pdf] Text
Lina Sugi Arni 23dt5.pdf

Download (438kB)

Abstract

ABSTRAK
Lina Sugi Arni. 26060118130044. Pengaruh Kitosan terhadap Karakteristik
Fisik Edible Film Tapioka dengan Gelatin Tulang Ikan Manyung (Arius
thalassinus). Lukita Purnamayati dan Putut Har Riyadi.
Ikan manyung (Arius thalassinus) merupakan salah satu jenis ikan demersal
dengan tingkat produksi tinggi. Tulang ikan merupakan produk samping dengan
kandungan protein diubah menjadi gelatin. Gelatin dapat dimanfaatkan sebagai
edible film karena daya larut air tinggi, sehingga diperlukan polimer yang sesuai
untuk membentuk film baik yaitu tepung tapioka dan kitosan cangkang rajungan.
diperlukan polimer yang sesuai untuk membentuk film baik yaitu tepung tapioka
dan kitosan cangkang rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kitosan terhadap karakteristik fisik dan formulasi terbaik dari edible film
tapioka dengan gelatin tulang ikan manyung. Penelitian ini bersifat eksperimental
laboratorium menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan yaitu rasio gelatin:kitosan (20:0%, 15:5%, 10:10% dan 5:15%) dengan 3
kali ulangan. Parameter pengujian yang diamati berupa kuat tarik, elongasi,
ketebalan, kelarutan, laju transmisi uap air dan Scanning Electron Microscope
(SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan kitosan
pada edible film ini menghasilkan ketebalan, kuat tarik yang meningkat, sedangkan
elongasi, kelarutan, dan laju transmisi uap air semakin menurun. Nilai kelarutan
dan laju transmisi uap air dari edible film diharapkan dapat diaplikasikan sebagai
bahan kemasan makanan dan berguna untuk memperkirakan daya simpan kemasan
pada produk yang dikemas. Edible film terbaik dihasilkan dari perlakuan
gelatin:kitosan (10:10%) dengan nilai kuat tarik tertinggi 2,62 Mpa; elongasi
17,4%; laju transmisi uap air 5,96 g/m2
/jam; kelarutan 35,22% dan ketebalan 0,17
mm serta pengamatan SEM memiliki morfologi edible film struktur lebih halus, rata
dan juga tercampur secara homogen.
Kata kunci : edible film, gelatin, kitosan, tepung tapioka, tulang ikan

ABSTRACT
Lina Sugi Arni. 26060118130044. Effect Chitosan on Physical
Characteristics of Edible Film Tapioca with Sea Catfish Bone Gelatin (Arius
thalassinus). Lukita Purnamayati dan Putut Har Riyadi.
Sea catfish (Arius thalassinus) is a type of demersal fish with a high
production rate. Fish bones is a product protein content are convered into gelatin.
Gelatin can be utilized as an edible film due to its high water solubility,so a suitable
polymer is needed to form a good film, tapioca flour and crab shell chitosan. This
study aims to determine the influence of chitosan on physical characteristics and
the best formulation of edible film tapioca with sea catfish bone gelatin. This study
was laboratory experiment using a Completely Randomized Design (CRD) with 4
treatments, namely the rasio of gelatin:chitosan (20:0%, 15:5%, 10:10% and
5:15%) with 3 repetitions. The test parameters were tensile strength, elongation,
thickness, solubility, water vapor transmission rate and Scanning Electron
Microscope (SEM). The results showed that the greater the addition of chitosan to
the edible film, the thickness, tensile strength increased, while the elongation,
solubility, and water vapor transmission rate decreased. The solubility value and
water vapor transmission rate of edible films are expected to be applied as a food
packaging material and are useful for estimating the shelf life of packaged
products. The best edible film was produced from the treatment of gelatin: chitosan
(10:10%) with the highest tensile strength value of 2.62 MPa; elongation 17.4%;
water vapor transmission rate of 5.96 g/m2/hour; 35.22% solubility and 0.17 mm
thickness and SEM observations showed that the edible film morphology had a
finer, flatter structure and also mixed homogeneously.
Keyword : chitosan, edible film, fish bone, gelatin, tapioca flour

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: edible film, gelatin, kitosan, tepung tapioka, tulang ikan chitosan, fish bone, gelatin, tapioca flour
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fishery Products Technology
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 03 Jan 2024 04:20
Last Modified: 04 Jan 2024 04:30
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19705

Actions (login required)

View Item View Item