Pratama, Ciesa Hilal (2023) Arahan Lokasi Pasar Tradisional Kota Jakarta Pusat. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy

Abstract

DKI Jakarta, sebagai ibukota Indonesia, menghadapi pertumbuhan penduduk yang pesat. Data sensus
penduduk tahun 2020 mencatat jumlah penduduknya mencapai 10.562.088 jiwa, dan dalam kurun waktu dua
tahun, jumlah penduduknya meningkat sebesar 0,38% menjadi 10.679.951 jiwa. DKI Jakarta terdiri dari 6
Kabupaten/Kota, dengan Jakarta Timur sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, sementara
Kepulauan Seribu memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit. Jakarta Pusat, meskipun bukan wilayah
dengan penduduk terbanyak, memiliki kepadatan penduduk tertinggi. Kepadatan penduduk yang tinggi di
Jakarta Pusat menyebabkan terbatasnya sumber daya pokok, fasilitas sosial, kesehatan, dan lapangan
pekerjaan. Pertumbuhan penduduk yang cepat juga menuntut pemenuhan kebutuhan tempat tinggal, yang
mengakibatkan alih fungsi lahan untuk pemukiman. Oleh karena itu, pasar tradisional memiliki peran penting
sebagai tempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Namun, kondisi pasar tradisional di Jakarta
Pusat menghadapi tantangan seperti bangunan yang tua, rusak, dan ketidakmampuan bersaing dengan pasar
modern.
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan lokasi yang sesuai berdasarkan kesesuaian lokasi pendirian pasar
tradisional pada tahun 2040. Metode analisis yang dilakukan pada tugas akhir ini bersifat deskriptif kuantitatif
melalui teknik analisis spasial dan perhitungan kebutuhan sarana. Dalam rangka mencapai tujuan ini, penelitian
akan mengidentifikasi kebutuhan pasar tradisional berdasarkan kebutuhan di tahun 2040, menganalisis
karakteristik pasar tradisional berdasarkan aktivitas perdagangan berdasarkan normatif yaitu perda DKI Jakarta
no.20 2018 dan SNI pasar Rakyat 2021, serta menganalisis jangkauan pelayanan pasar tradisional di Jakarta
Pusat. Selain itu, penelitian ini akan mengevaluasi ketersediaan lahan dengan cara overlay & skoring. Hasil
akhir analisis didapatkan lahan yang tersedia untuk arahan lokasi pasar bisa di fokuskan ke 4 kecamatan yang
memenuhi kriteria dalam pendirian pasar tradisional memiliki ketersediaan lahan yang sesuai, berada pada
jalan arteri primer, dan potensial untuk didirikan pasar dengan skala wilayah tipe B di Kecamatan Kemayoran,
skala wilayah tipe A di Kecamatan Johar Baru, skala lingkungan tipe C di Kecamatan Menteng, skala
lingkungan tipe C di Kecamatan Sawah Besar.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan arahan lokasi pasar tradisional di Kota Jakarta Pusat, yang
berperan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pasar tradisional di wilayah ini.
Kata Kunci: pasar tradisional, arahan lokasi

Actions (login required)

View Item