Search for collections on Undip Repository

STUDI IN SILICO SENYAWA FLAVONOID SEBAGAI INHIBITOR α-GLUKOSIDASE

Fauziah, Ferisha Riani and Saraswati, Indah and Prabhata, Wimzy Rizqy (2023) STUDI IN SILICO SENYAWA FLAVONOID SEBAGAI INHIBITOR α-GLUKOSIDASE. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK_KTI)
Abstrak_KTI.pdf

Download (344kB)

Abstract

Indonesia saat ini menempati posisi ke-5 penderita diabetes melitus terbanyak di dunia. Senyawa flavonoid seperti quercetin, luteolin, naringenin, apigenin, dan kaempferol dapat menurunkan kadar glukosa darah. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membandingkan aktivitas, selektivitas, toksisitas kelima senyawa flavonoid tersebut diatas secara in silico. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui potensi senyawa flavonoid sebagai inhibitor α-Glukosidase secara in silico, mengetahui toksisitas dan selektivitas senyawa flavonoid secara in silico. Penelitian ini menggunakan metode in silico dilakukan simulasi docking ligan uji dari senyawa flavonoid yaitu quercetin, luteolin, naringenin, apigenin, dan kaempferol menggunakan aplikasi PLANTS, pengujian toksisitas senyawa flavonoid menggunakan web server ProTox-II, pengujian selektivitas dilakukan dengan menghitung rasio skor docking antara protein target dan protein non target yang dipilih berdasarkan analisis BLAST. Hasil penelitian berdasarkan simulasi docking ligan uji dengan reseptor α-Glukosidase (3TOP), diketahui skor docking ligan uji adalah quercetin -80,3645, kaempferol -79,4130, luteolin -77,1522, naringenin -75,3915, dan apigenin -73,2393. Prediksi toksisitas LD50 quercetin yaitu 159 mg/kg, luteolin dan kaempferol sama yaitu 3919 mg/kg, apigenin sebesar 2500 mg/kg, naringenin sebesar 2000 mg/kg. Selektivitas senyawa paling baik adalah kaempferol dengan reseptor target dengan rasio sebesar 1,225, sedangkan acarbose kurang selektif pada reseptor target dengan rasio sebesar 1,065. Lima senyawa flavonoid memiliki potensi sebagai inhibitor α-Glukosidase, namun memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa pembanding acarbose. Dari kelima ligan uji, quercetin memiliki toksisitas tertinggi. Ligan uji kaempferol memiliki selektivitas paling baik diantara ligan-ligan lainnya dengan rasio sebesar 1,225.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Flavonoid, α-Glukosidase, in silico, acarbose
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Pharmacy
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 05 Jan 2024 11:56
Last Modified: 05 Jan 2024 11:56
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19615

Actions (login required)

View Item View Item