Fahnevi, Dinda Sifah Chanie (2023) PEMODELAN KEDALAMAN PERAIRAN LAUT DANGKAL BELAWAN MENGGUNAKAN SENTINEL-1A SYNTHETIC APERTURE RADAR (SAR) BERBASIS METODE FAST FOURIER TRANSFORM (FFT) DAN LIQUI-INSAR. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119130069-COVER.pdf Download (359kB)
	Text 21110119130069-ABSTRAK.pdf Download (82kB)
	Text 21110119130069-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (390kB)
	Text 21110119130069-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110119130069-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 21110119130069-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110119130069-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) | Request a copy
	Text 21110119130069-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Data kedalaman dasar laut sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Akan tetapi akuisisi data menggunakan metode batimetri tradisional memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak dapat menghasilkan data secara cepat sedangkan ketersediaan data yang cepat dan mencakup suatu wilayah secara umum dapat mempercepat pembentukan rencana pengembangan dan pembangunan suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengakuisisi data kedalaman dasar laut perairan dangkal menggunakan pendekatan penginderaan jauh. Metode pertama yang digunakan adalah metode Fast Fourier Transform (FFT) yang mampu mendapatkan nilai panjang gelombang dan arah rambat
gelombang melalui Backscatter citra. Data tersebut selanjutnya digunakan untuk menemukan data kedalaman melalui Linear Dispersion Relation. Data yang digunakan dalam metode ini adalah citra satelit Sentinel-1A dengan rentang waktu akuisisi pada tahun 2020 – 2022. Metode kedua yang digunakan dalam penelitian adalah metode Liqui-InSAR yang mampu mendapatkan data kedalaman dengan data utama yaitu data interferogram dari citra satelit Sentinel-1A dan data
tambahan berupa data arus laut permukaan, data arah dan kecepatan angin permukaan, data Backscatter dan data Incidence Angle. Seluruh data yang digunakan pada metode ini memiliki waktu akuisisi pada tahun 2021. Hasil pengolahan akan diuji keakuratannya menggunakan Root Mean Square Error
(RMSE), Mean Absolute Error (MAE), dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini berupa peta kedalaman laut perairan dangkal Belawan skala 1:100.000 yang nantinya akan dianalisis dan diBandingkan dengan perairan laut dangkal Belawan yang diperoleh melalui data survei batimetri. Hasil pemrosesan
FFT menunjukkan akurasi yang baik yang dibuktikan oleh nilai RMSE dan MAE untuk tahun 2020, 2021, dan 2022. Secara spesifik, nilai RMSE berturut-turut adalah 5,516, 5,749, dan 5,478 meter, dan nilai MAE berturut-turut adalah 4,566 m, 4,830 m, dan 4,550 m. Sebaliknya, metode Liqui-InSAR menunjukkan kinerja yang unggul di wilayah yang kaya akan endapan sedimen dengan nilai RMSE dan MAE sebesar 7,804 m dan 7,740 m. Patut dicatat bahwa kedua metode tersebut memenuhi kriteria akurasi (RMSE dan MAE < 20% kedalaman laut terdalam di perairan dangkal). Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa Liqui-InSAR mengungguli FFT di wilayah yang kaya akan sedimen. Namun FFT terbukti lebih efektif di wilayah perairan jernih. Meskipun terdapat keunggulan-keunggulan dari masing-masing metode, kedua metode tersebut menunjukkan koefisien
determinasi yang relatif kecil sehingga menunjukkan potensi ruang untuk perbaikan algoritma atau prosedur pemrosesan data. Hal ini mengimplikasikan bahwa perlu diadakannya penyempurnaan lebih lanjut dalam metodologi yang
digunakan dengan bertujuan untuk meningkatkan akurasi prediksi batimetri dalam beragam kondisi bawah air.

Actions (login required)

View Item