Search for collections on Undip Repository

MANFAAT EKSTRAK KAYU SECANG DALAM PENCEGAHAN STRES OKSIDATIF, PEROKSIDASI LEMAK DAN KERUSAKAN SEL: (Studi Pada Kadar SOD, MDA, Caspase 3, dan Derajat Kerusakan Epitel Nasal Tikus Sprague Dawley Yang Terpapar Gas Formaldehid)

NURULLITA, ULFA and SUSILANINGSIH, NENI and SUWONDO, ARI (2023) MANFAAT EKSTRAK KAYU SECANG DALAM PENCEGAHAN STRES OKSIDATIF, PEROKSIDASI LEMAK DAN KERUSAKAN SEL: (Studi Pada Kadar SOD, MDA, Caspase 3, dan Derajat Kerusakan Epitel Nasal Tikus Sprague Dawley Yang Terpapar Gas Formaldehid). Doctoral thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text (ULFA NURULLITA-22010118510015-DISERTASI-ABSTRAK)
ULFA NURULLITA-22010118510015-DISERTASI-ABSTRAK.pdf

Download (92kB)

Abstract

Latar Belakang: Formaldehid menyebabkan stress oksidatif, peroksidasi lemak, berinteraksi dengan DNA dan protein, dan bersifat karsinogenik. Kayu secang sebagai antioksidan diduga dapat menekan sifat radikal bebas formaldehid.
Tujuan: mengetahui manfaat ekstrak kayu secang terhadap kadar SOD, MDA, caspase 3 pada serum darah, dan derajat kerusakan sel epitel nasal tikus yang terpapar gas formaldehid.
Metode: Rancangan Randomized Post Test Only Control Group dengan subyek tikus Sprague Dawley jantan usia 2-4 bulan, berat 200-300 gram, dan sehat. Hewan percobaan dibagi menjadi kelompok EKS (mendapat ekstrak etanol kayu secang 100, 400, dan 1000 mg/kg BB/hari), kelompok Vit C (mendapat vitamin C 0,075 mg/g BB/hari), kelompok negatif (paparan formaldehid), dan normal (tanpa paparan). Antioksidan diberikan 14 hari sebelum dan selama paparan formaldehid. Paparan formaldehid inhalasi 8 jam/hari dengan pola 5 hari (+), 2 hari (-), 5 hari (+), dan 2 hari (-). Pengukuran SOD dengan colorimetri, MDA dengan thiobarbituric acid, caspase 3 dengan Elisa, kerusakan sel epitel dengan analisis mikroskopis. Analisis data menggunakan One way anova, Kruskal-Wallis dan Mann Whitney dengan α= 0,05.
Hasil: Kadar terbaik SOD pada EKS 1000, MDA pada Vit C, Caspase 3 pada EKS 1000 dan Vit C, dan kerusakan sel epitel nasal pada EKS 1000. Intervensi kayu secang tidak memberikan perbedaan signifikan kadar MDA (p=0,915), namun memberikan perbedaan signifikan kadar SOD (p=0,001), caspase 3 (p= 0,012), dan kerusakan sel epitel nasal (p=0,03).
Simpulan: Ekstrak kayu secang 1000 mg/kg BB/hari selama 28 hari memberikan hasil terbaik dalam mencegah penurunan SOD, menekan apoptosis dan kerusakan sel epitel nasal tikus. Vitamin C menekan pembentukan MDA lebih baik dibanding kayu secang.

Kata kunci: Formaldehid, Kayu secang, SOD, MDA, Apoptosis, Kerusakan sel

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Formaldehid, Kayu secang, SOD, MDA, Apoptosis, Kerusakan sel
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Doctor Program of Medical Science
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 02 Jan 2024 01:17
Last Modified: 02 Jan 2024 01:17
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19538

Actions (login required)

View Item View Item