Kalifa, Dara and Kurniatama, Dionisius Veda Priya (2023) PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH PADAT PERTANIAN DI KECAMATAN KESESI DAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Repository.pdf Download (537kB)

Abstract

ABSTRAK
Tingginya aktivitas pertanian yang ada di Kabupaten Pekalongan menyebabkan
besarnya timbulan limbah padat pertanian, secara khusus di Kecamatan Kesesi dan
Kandangserang (wilayah perencanaan), sebagai kecamatan dengan penghasil
produktivitas pertanian terbesar berupa padi (47.979,0 ton/tahun) dan jagung
(17.664,1 ton/tahun). Limbah padat pertanian (sisa panen dan kotoran ternak) di
Kecamatan Kesesi dan Kandangserang belum diolah dan ditangani dengan baik,
sebesar 44,23% limbah sisa panen dibakar, 29,20% dijadikan sebagai pakan ternak,
dan sisanya ditimbun. Sementara itu, sebesar 70,41% kotoran ternak hanya
ditumpuk dan sisanya langsung digunakan sebagai kompos tanpa ada pengolahan
lebih lanjut. Oleh karena masifnya timbulan limbah padat pertanian yang
dihasilkan, maka dari itu diperlukan adanya pengolahan limbah padat pertanian di
Kecamatan Kesesi dan Kandangserang. Teknologi pengolahan yang ditawarkan
yakni composting, biochar, dan anaerobic digester. Material Flow Analysis
digunakan untuk menganalisis neraca massa baik dari kondisi eksisting maupun
dari ketiga alternatif pengolahan. Analisis dampak lingkungan alternatif
pengolahan dilakukan menggunakan Life Cycle Assessment dan pemilihan
teknologi yang akan digunakan dan direncanakan menggunakan Analytical
Hiearchy Process. Berdasarkan hasil MFA dan LCA, ketiga alternatif memiliki
kemampuan mengolah seratus persen limbah dan anaerobic digester (1.763,94 kg
CO2eq) menjadi alternatif dengan dampak lingkungan yang paling baik, jika
dibandingkan dengan biochar (6.170,29 kg CO2eq) dan composting (17.834,95 kg
CO2eq). Berdasarkan lima kriteria penentuan, yakni dampak lingkungan,
kebutuhan lahan, pembiayaan, operasional, dan preferensi petani, composting
menjadi alternatif teknologi pengolahan yang terpilih untuk direncanakan. Site
pengolahan limbah padat pertanian akan dibangun secara tipikal sejumlah total 17
site dengan kapasitas 15 ton/hari yang mampu melayani 11-12 kelompok tani
dengan menerapkan pengomposan metode Bokashi. Berdasarkan analisis
kelayakan investasi dengan parameter Net Present Value, Internal Rate of Return,
Benefit Cost Ratio, dan Payback Period, site pengolahan limbah padat pertanian
yang akan menjual produk kompos di Kecamatan Kesesi dan Kandangserang,
Kabupaten Pekalongan layak untuk dibangun dengan total biaya pembangunan 17
site sebesar yakni sebesar Rp54.340.233.211,63.
Kata kunci: Limbah padat pertanian, Material Flow Analysis, Life Cycle
Assessment, Analytical Hierarchy Process, composting

Actions (login required)

View Item