Search for collections on Undip Repository

Pengaruh Pemberian Dadih Terhadap Nilai Reticulocyte Hemoglobin Equivalent (Ret-He) dan Soluble Transferrin Receptor (sTfR) Untuk Pencegahan Anemia Defisiensi Besi Pada Remaja Putri Sehat Usia 12-15 Tahun

Furkaniaty, Annisa (2024) Pengaruh Pemberian Dadih Terhadap Nilai Reticulocyte Hemoglobin Equivalent (Ret-He) dan Soluble Transferrin Receptor (sTfR) Untuk Pencegahan Anemia Defisiensi Besi Pada Remaja Putri Sehat Usia 12-15 Tahun. JOURNAL OF TELENURSING (JOTING) INSTITUT PENELITIAN MATEMATIKA KOMPUTER, KEPERAWATAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI (IPM2KPE), 6 (1). ISSN 2684-8996

[img] Text
ABSTRAK-Annisa Furkaniaty.pdf

Download (35kB)

Abstract

Latar Belakang : Dadih merupakan salah satu produk susu fermentasi yang mengandung probiotik. Probiotik dapat meningkatkan bioavailibilitas zat besi sehingga bisa membantu dalam upaya pencegahan anemia defisiensi besi khususnya pada remaja putri. Pemeriksaan laboratorium yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis anemia defisiensi besi diantaranya pemeriksaan reticulocyte hemoglobin equivalent (Ret-He) dan soluble transferrin receptor (sTfR).
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pemberian dadih terhadap nilai Ret-he dan sTfR.
Metode : Penelitian ini menggunakan randomized pre-posttest controlled group design dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 40 orang remaja putri sehat berusia 12-15 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol (KK) dan perlakuan (KI). Subjek penelitian menerima dadih dan placebo sebanyak 100 gram dengan frekuensi satu kali sehari. Penelitian dilakukan selama 14 hari. Analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon, Paired T-Test dan Mann-whitney.
Hasil : adanya peningkatan asupan zat besi dan protein setelah diberi dadih. Ret-He setelah diberi dadih mengalami penurunan tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0,088), sedangkan sTfR mengalami peningkatan dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p= 0,322). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar Ret-He dan sTfR sebelum dan setelah intervensi antara kontrol dan intervensi (p>0,05).
Kesimpulan : Pemberian dadih saja selama 14 hari dengan frekuensi satu kali sehari dapat meningkatkan asupan zat besi dan protein tetapi belum memberikan pengaruh yang bermakna terhadap nilai Ret-He dan sTfR pada remaja putri sehat.

Kata kunci : Dadih, anemia defisiensi besi, ret-he, stfr, remaja putri

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program in Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 27 Dec 2023 02:31
Last Modified: 27 Dec 2023 02:31
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19429

Actions (login required)

View Item View Item