Search for collections on Undip Repository

KAMPUNG VERTIKAL DALAM MENGATASI PERMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG TAMBAKMULYO KOTA SEMARANG DENGAN PEMBANGUNAN RENDAH KARBON

ARSYA SALSABILLA NURCAHYA PUTRI, KIARA (2023) KAMPUNG VERTIKAL DALAM MENGATASI PERMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG TAMBAKMULYO KOTA SEMARANG DENGAN PEMBANGUNAN RENDAH KARBON. Undergraduate thesis, Undip.

[img] Text
01. COVER.pdf - Submitted Version

Download (30kB)
[img] Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Submitted Version

Download (239kB)
[img] Text
06. ABSTRAK.pdf - Submitted Version

Download (25kB)
[img] Text
12. BAB 1.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] Text
13. BAB 2.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (440kB)
[img] Text
14. BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (358kB)
[img] Text
15. BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (617kB)
[img] Text
16. BAB 5.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (196kB)
[img] Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (28kB)

Abstract

Kawasan kumuh adalah salah satu permasalahan lingkungan yang sangat
serius. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi
permasalahan lingkungan yang berdampak buruk tersebut. Berdasarkan informasi
yang diberikan Kementerian PUPR melalui website e-RTLH, jumlah RTLH di Kota
Semarang mencapai 5.296 KK. Beberapa permukiman kumuh dapat dijumpai di
kawasan pemukiman padat dan berdekatan dengan kawasan industri Kota
Semarang. Kawasan Tanjung Mas yang terletak pada Kecamatan Semarang Utara
yang merupakan Kawasan dengan tingkat kumuh berat terluas di Kota Semarang,
yakni 64,77 Ha. Pada Kawasan ini terdapat kampung nelayan yang telah berdiri
sejak tahun 1950 dan dikenal dengan kampung Tambak Lorok (Sekatia, 2015).
Kawasan dengan luas ±84,48 ha ini terbagi kedalam 2 wilayah yaitu wilayah
Tambakmulyo di sebelah barat dan Tambak Rejo di sebelah timur. Kampung yang
langsung berbatasan dengan pesisir pantai ini meliputi 5 RW dari kelurahan
Tanjung Mas, yaitu RW 12, 13, 14,15, dan 16. Dalam konteks menuju zero carbon
penulis melakukan penataan Kawasan dengan pembangunan rendah karbon yang
memperhatikan lingkungan dengan menggunakan konstruksi ramah lingkungan,
menerapkan efisiensi sumber daya, dan rendah karbon. Penataan Kawasan
Kampung Tambakmulyo ini juga berkonsep hunian yang bertransformasi dari sebuah kampung yang horizontal dibentuk bersusun tegak lurus keatas (vertikal) dengan tujuan meminimalisasi penggunaan lahan. Berbeda dengan hunian vertikal lainnnya, kampung vertikal haruslah bisa mewadahi karakteristik dari sebuah budaya kampung itu sendiri. Konsep ini juga merupakan metode dan model perencanaan yang lebih mengedepankan aspirasi dan partisipasi masyarakat sebagai modal sosial pembangunannya.
Kata Kunci : Tambakmulyo, Kampung Vertikal, Pembangunan Rendah Karbon

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 15 Jan 2024 03:10
Last Modified: 15 Jan 2024 03:10
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19427

Actions (login required)

View Item View Item