Cahyati, Ayu Putri and Hutagaol, Jenny Dwi Cahyani (2023) PERENCANAAN PENGOLAHAN SAMPAH MENGGUNAKAN METODE MATERIAL FLOW ANALYSIS (MFA) DAN LIFE CYCLE ASSESMENT (LCA) DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) BERAHAN KULON KABUPATEN DEMAK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Repository_Ayu Putri Cahyati_Jenny Dwi Cahyani Hutagaol.pdf Download (473kB)

Abstract

ABSTRAK
Bedasarkan data SIPSN, Kabupaten Demak menghasilkan sampah sebanyak
722 ton/hari atau 263.666 ton/tahun pada tahun 2022. Kondisi ini diiringi dengan
rendahnya capaian persentase target pengurangan dan penanganan sampah di
Kabupaten Demak. Oleh karena itu, dua TPA di Kabupaten Demak ditutup karena
overload. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Demak membangun
TPA baru yaitu TPA Berahan Kulon. TPA ini direncanakan menggunakan metode
sanitary landfill akan tetapi sampai saat ini masih menggunakan metode open
dumping yang semakin menunjukan belum optimalnya pengelolaan sampah di TPA
Berahan Kulon. Dengan berbagai permasalahan di TPA Berahan Kulon, perencanaan
solusi permasalahan sampah di TPA Berahan Kulon dibutuhkan saat ini. Perlu adanya
tambahan alternatif pengolahan sampah selain metode landfilling untuk mengurangi
timbulan sampah dan memperpanjang masa pakai TPA. Dengan kondisi sampah yang
masuk ke TPA Berahan Kulon, terdapat tiga metode pengolahan yang bisa diterapkan
untuk mereduksi timbulan sampah yaitu windrow composting, Black Soldier Fly
(BSF), dan Refused Derived Fuel. Dari tiga alternatif metode pengolahan sampah
yang dapat diterapkan, dipilih satu metode yang paling sesuai untuk dimanfaatkan.
Metode pengolahan terpilih harus dapat mereduksi sampah secara optimal dan tidak
menimbulkan potensi pencemaran yang besar. Oleh karena itu, analisis menggunakan
kombinasi metode Material Flow Analysis (MFA) dan Life Cycle Assessment (LCA).
Hasil analisis Material Flow Analysis dan Life Cycle Assessment menunjukkan
bahwa BSF menjadi alternatif pengolahan terpilih sebab memiliki nilai landfill rate
terkecil yaitu sebesar 33,48% dan recycling rate terbesar sebesar 66,53% diikuti nilai
dampak lingkungan terkecil untuk 2 dampak lingkungan global warming potential
dan acidification. Biaya pengadaan teknologi pengolahan BSF sebesar
Rp50.470.000.000,00.
Kata Kunci: Life Cycle Assessment, Material Flow Analysis, Global Warming
Potential, Acidification, kabupaten Demak, TPA Berahan Kulon

Actions (login required)

View Item