MAULIDA, TSALISA NOOR (2023) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAPARAN TSP, PM10, DAN PM2,5 PADA PEKERJA RUMAH TENUN MAGELANG TAHUN 2023. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO TSALISA.pdf - Published Version Download (437kB)

Abstract

WHO menyatakan 99% populasi dunia tinggal di tempat yang terpapar polusi udara lebih dari standar. Indonesia berada di peringkat ke-17 negara dengan konsentrasi PM2,5 tertinggi pada tahun 2021. Pada Februari 2023, Air Quality Index (AQI) di Indonesia berada di level moderate. Polutan berupa PM2,5 atau partikulat debu lain dapat bersumber dari kegiatan manusia seperti industri tekstil. Dengan ukuran <100 µm, partikulat dapat masuk ke dalam sistem pernapasan manusia dan meningkatkan risiko terhadap kesehatan manusia. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko paparan debu pada pekerja di salah satu industri tenun serat alam di Kabupaten Magelang yaitu Rumah Tenun Magelang. Penelitian ini memakai rancangan cross sectional dan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan. Populasi yang dipakai adalah pekerja bagian produksi Rumah Tenun Magelang tahun 2023 sejumlah 138 orang dan diambil 65 orang sebagai sampel sesuai dengan prinsip perhitungan sample survey Lemeshow. Data konsentrasi debu diambil menggunakan Hazz-Dust EPAM5000 sedangkan karakteristik responden dihimpun menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dengan analisis deskriptif statistic menggunakan bantuan software Microsoft Excel dan IBM SPSS Statistic versi 22. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata responden terpapar debu 8 jam/hari selama 7 tahun sebanyak 6 hari/minggu. Rata-rata responden menerima paparan TSP sebesar 0,001 mg/kg/hari, PM10 sebesar 0,0004 mg/kg/hari, dan PM2,5 sebesar 0,0006 mg/kg/hari. Perhitungan rata-rata besar risiko (RQ) yaitu 0,05 untuk TSP, 0,03 untuk PM10, dan 0,06 untuk PM2,5. Dengan variasi nilai RQ pada setiap responden, seluruhnya masih dapat dikategorikan aman karena nilai RQ≤1.

Kata kunci : ARKL, Debu, Industri Tenun, Serat Alam

Actions (login required)

View Item