Savera, Vella Mushardika Dwi and Hapsari, Rebriarina and Maharani, Nani (2023) PENGARUH WAKTU DAN SUHU PENYIMPANAN SAMPEL SWAB NASOFARING DI DALAM VIRAL TRANSPORT MEDIUM (VTM) TERHADAP HASIL RT-PCR SARS-COV-2. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (VELLA MUSHARDIKA-22010116130108-KTI-ABSTRAK) VELLA MUSHARDIKA-22010116130108-KTI-ABSTRAK.pdf Download (160kB)

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2. WHO merekomendasikan RT-PCR untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi COVID-19. Di laboratorium pemeriksaan juga kadangkala terkendala jumlah
sampel yang akan diperiksa melebihi kapasitas laboratorium. Hal ini menyebabkan sampel harus disimpan bahkan selama beberapa hari dan tidak dalam suhu penyimpanan yang ideal. Waktu dan suhu penyimpanan merupakan faktor yang mungkin dapat mempengaruhi hasil kualitatif dan kuantitatif (CT-value) pada RT-PCR pasien COVID-19.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama dan suhu penyimpanan pada sampel swab terhadap hasil kualitatif dan kuantitatif RT PCR SARS-CoV-2.
Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan sampel VTM yang berasal dari pasien Covid-19. Sampel VTM memperoleh perlakuan suhu dan waktu penyimpanan yang berbeda yaitu waktu segera, 5 hari dan 8 hari dengan suhu 4°C dan -20°C dengan pengujian Paired Sample T-Test.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan pada hasil kualitatif RT-PCR SARS-CoV-2 setelah penyimpanan dalam waktu segera, 5 hari, dan 8 hari dengan suhu ruang, 4°C, dan -20°C dimana semua sampel masih menunjukkan hasil positif. Terdapat perbedaan CT-Value antara sampel yang langsung diperiksa dengan yang disimpan, dimana terdapat nilai p<0,05.
Kesimpulan: Dari penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan hasil kualitatif RT-PCR SARS-CoV-2 dan terdapat perbedaan hasil kuantitatif RT-PCR SARS-CoV-2.
Kata kunci: COVID-19, SARS-CoV-2, RT-PCR, CT-Value, Lama
Penyimpanan, Suhu Penyimpanan

Actions (login required)

View Item