Listiani, Mila and Sasikirana, Widyandani and Abdurachim, Henna (2023) Analisis Pestisida Abamektin pada Tomat Segar dan Tomat Rebus dari Desa Pandean Kabupaten Magelang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() ![]() Preview |
Image (ABSTRAK-KTI)
Abstrak TA.jpg Download (740kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Produksi tanaman hortikultura seperti tomat terus mengalami peningkatan, sehingga para petani seringnya menggunakan pestisida untuk mengatasi adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman seperti Thrips dan kutu daun dengan pestisida berbahan aktif abamektin. Penggunaan pestisida seringnya membahayakan kesehatan manusia karena adanya pestisida yang masih tertinggal pada permukaan hasil produk pertanian. Oleh karena itu, untuk memastikan tomat yang dikonsumsi aman diperlukan analisis pestisida abamektin dalam tomat segar dan tomat rebus sebagai bentuk olahan tomat.
Tujuan: Mengetahui gambaran cara pemakaian pestisida abamektin oleh petani tomat di Desa Pandean, validasi metode analisis abamektin pada sampel tomat, serta perbedaan kadar pestisida abamektin antara sampel tomat segar dan tomat rebus.
Metode: Sampel tomat diperoleh dari Desa Pandean yang diambil berdasarkan umur panen buah tersebut dengan titik pengambilan berbentuk diagonal dari lahan pertanian. Sampel diekstraksi dengan etil asetat, lalu dilakukan clean up menggunakan kromatografi kolom dan dianalisis dengan instrumen HPLC-UV. Data kromatogram yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk melihat perbedaan kadar pestisida abamektin antara sampel tomat segar dan tomat rebus.
Hasil: Cara pemakaian pestisida abamektin oleh petani tomat di Desa Pandean bervariasi untuk jenis pestisida, dosis, alat takar pestisida, dan frekuensi penyemprotan. Hasil validasi menunjukkan instrumen HPLC-UV telah sesuai dengan kriteria penerimaan uji dengan linearitas sebesar 0,9977, LOD 0,06 μg/mL, LOQ 0,19 μg/mL, presisi 2,43%, dan recovery 92,73%-115,07%. Perbedaan kadar antara sampel tomat segar dan tomat rebus tidak dapat dibandingkan secara statistik karena pada tomat rebus tidak ditemukan adanya abamektin.
Kesimpulan: Cara pemakaian pestisida abamektin oleh petani tomat di Desa Pandean kurang sesuai dengan aturan. Metode analisis memenuhi kriteria penerimaan uji. Adanya perbedaan kadar pestisida abamektin antara sampel tomat segar dan tomat rebus.
Kata kunci: Abamektin, HPLC-UV, perebusan, tomat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abamektin, HPLC-UV, perebusan, tomat |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 22 Dec 2023 08:06 |
Last Modified: | 22 Dec 2023 08:06 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19335 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |