RAFI, NAUFAL HISYAM AR (2023) ANALISIS SPASIAL DAN TEMPORAL PERSEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN TEMBALANG,KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
21110119130100-COVER.pdf Download (495kB) |
|
Text
21110119130100-ABSTRAK.pdf Download (10kB) |
|
Text
21110119130100-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (297kB) |
|
Text
21110119130100-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (409kB) | Request a copy |
|
Text
21110119130100-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
21110119130100-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
21110119130100-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) | Request a copy |
|
Text
21110119130100-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (760kB) | Request a copy |
Abstract
Kecamatan Tembalang menjadi kecamatan dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Kota Semarang dalam jumlah kasus kejadian DBD. Pada tahun 2018-2022, Kecamatan Tembalang mengalami 376 dari 2060 kasus kejadian DBD di Kota Semarang selama lima tahun, penggambaran penyebaran kasus DBD dapat dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Menggunakan metode SIG untuk mengetahui bagaimana persebaran DBD, hubungan dengan kepadatan penduduk, pola persebaran, dan wilayah kepadatan kasus kejadian DBD, untuk menjadi pertimbangan dalam penanganan persebaran DBD. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang berasal dari Puskesmas Kedungmundu dan Puskesmas Rowosari untuk mendapatkan data kasus kejadian DBD dari tahun 2018 hingga 2022. Persebaran DBD dapat dilakukan dengan perhitungan Incidence Rate (IR) untuk mengetahui tingkatan kasus kejadian DBD, melakukan hubungan kepadatan penduduk dengan kasus kejadian DBD untuk mengetahui keterkaitan penduduk dengan kasus DBD dengan menggunakan peta hubungan dan analisis
bivariat uji pearson product moment, analisis metode average nearest neighbor (ANN) untuk mendapatkan pola persebaran kasus DBD, dan kernel density untuk mengetahui lokasi kepadatan kasus DBD. Melakukan pemodelan dengan
menggunakan SIG persebaran kasus kejadian DBD. Hasil penelitian menghasilkan bahwa berdasarkan IR DBD Kelurahan Kramas menjadi kelurahan yang paling sering mendapatkan tingkat kejadian berkategori tinggi dengan nilai tertinggi
160/100.000 jiwa. Terdapat hubungan antara kepadatan penduduk dengan kasus DBD berdasarkan uji korelasi pearson product moment dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,341, dan pada tahun 2019-2022 pola persebaran adalah berkerumun,
berdasarkan nilai ANN <1 dan Kelurahan Tandang menjadi terkategori kepadatan kasus DBD tinggi dari tahun 2019-2022 dengan nilai tertinggi sebesar 12-19 kasus/km2 pada tahun 2019 dan 2022.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demam Berdarah Dengue (DBD), Persebaran, Sistem Informasi Geografis, Average Nearest Neighbor (ANN), Kernel Density |
Subjects: | Engineering |
Depositing User: | Geodesi undip |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 02:50 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 02:50 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19314 |
Actions (login required)
View Item |