WIBOWO, CANDRA DWI (2023) ANALISIS KERENTANAN FISIK KAWASAN PESISIR DENGAN METODE CVI (COASTAL VULNERABILITY INDEX) DI KOTA PEKALONGAN. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119140118-COVER.pdf Download (293kB)
	Text 21110119140118-ABSTRAK.pdf Download (13kB)
	Text 21110119140118-BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) | Request a copy
	Text 21110119140118-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) | Request a copy
	Text 21110119140118-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119140118-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119140118-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) | Request a copy
	Text 21110119140118-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Wilayah pesisir mengacu pada area yang mencakup bagian daratan dan perairan yang terpengaruh oleh berbagai proses biologis dan fisik yang terjadi di lautan dan daratan. Wilayah pesisir menjadi daerah yang sangat rentan terhadap ancaman-ancaman bahaya lingkungan karena banyak faktor-faktor bersinggungan sehingga dapat mengancam ekosistem yang ada. Penilaian kerentanan fisik dilakukan di pesisir Kota Pekalongan tepatnya pada Kecamatan Pekalongan Utara. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Coastal Vulnerability Index (CVI). Parameter yang digunakan pada penelitian ini yaitu elevasi, kelerengan, geomorfologi, perubahan garis pantai, tutupan lahan, tunggang pasang surut, kenaikan permukaan laut, ketinggian gelombang, dan penurunan muka tanah. Penelitian ini menggunakan data berupa data DEMNAS, BATNAS, geomorfologi, pasang surut, ketinggian gelombang, Citra Sentinel-2 Tile 49MCN, Satelit
Altimetri Sentinel-3A, dan Sentinel-1 SLC IW. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil pemetaan dan hasil klasifikasi pemodelan kerentanan fisik kawasan pesisir Kota
Pekalongan berdasarkan hasil perhitungan CVI (Coastal Vulnebarility Index). Pemetaan hasil kerentanan fisik wilayah pesisir Kota Pekalongan menggunakan metode CVI dengan total
panjang garis pantai 6,933 km menunjukkan hasil perhitungan CVI tiap grid cells memiliki nilai terendah sebesar 25,000 dan nilai tertinggi 125,000. Untuk nilai dari tiap grid cells beragam dan bergantung pada pembobotan tiap parameter. Hasil klasifikasi pemodelan tingkat kerentanan nilai CVI pada kawasan pesisir Kota Pekalongan dengan 2 metode yaitu
metode Percentile dan Natural Breaks. Kerentanan fisik dengan metode percentile menunjukkan jenis kerentanan fisik tertinggi sepanjang pesisir Kota Pekalongan dengan persentase 28,87% dan total panjang garis pantai 2,00 km adalah kerentanan fisik sedang. Sedangkan dengan metode natural breaks menunjukkan jenis kerentanan fisik tertinggi sepanjang pesisir Kota Pekalongan dengan persentase 30,89% dan total panjang garis pantai 2,14 km adalah kerentanan fisik rendah. Akurasi distribusi spasial dari pemodelan hasil kerentanan fisik pesisir Kota Pekalongan menunjukkan metode Percentile dengan akurasi kappa moderate agreement (kesepakatan yang sedang) sebesar 0,52 dan CVI metode Natural Breaks dengan akurasi kappa substansial agreement (kesepakatan yang besar)
sebesar 0,61. Metode Natural Breaks dianggap lebih baik digunakan pada penelitian ini karena hasil CVI berupa data yang terdistribusi tidak merata sehingga hasil dikelompokkan dalam kelas yang dipisahkan oleh breakpoint yang berbeda. Perbedaan ini juga dapat dipengaruhi oleh perbedaan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti saat verifikasi di
lapangan.

Actions (login required)

View Item