Pratiwi, Aan and Mochamat, Mochamat (2023) Profil Terapi Nyeri Akut Pascaoperasi pada Pasien Geriatri di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Aan Nur Pratiwi_Abstrak) Aan Nur Pratiwi_Abstrak.pdf Download (326kB)

Abstract

Latar Belakang : Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan tubuh baik sensori maupun emosional yang berhubungan dengan tanda atau gejala dari kerusakan jaringan tubuh. Tiap tahunnya diperkirakan sebanyak 20% populasi dunia mengalami nyeri, termasuk lansia. Seiring meningkatnya populasi lansia, terjadi pula peningkatan jumlah lansia yang menjalani operasi. Lebih dari 80% pasien yang menjalani operasi mengalami nyeri pascaoperasi, dimana salah satu upaya yang diberikan untuk membantu pemulihannya yaitu pemberian analgesik.

Tujuan : Mengetahui profil terapi nyeri akut pada pasien geriatri pascaoperasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif menggunakan metode cross-sectional. Penelitian dilakukan terhadap 200 data rekam medis pasien geriatri berusia 60-86 tahun yang mendapatkan analgesik pascaoperasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kemudian, data dianalisis menggunakan software SPSS dengan teknik analisis deskriptif Cross Tabulation.

Hasil : Dalam waktu 24 jam pascaoperasi, sebanyak 143 pasien (71,5%) mengalami nyeri ringan. Dimana, mayoritas modalitas analgesik yang diberikan kepada pasien geriatri pascaoperasi yaitu parasetamol dan kombinasinya, berupa parasetamol dan ketorolac (32,5%) dan kombinasi parasetamol, ketorolac, dan fentanyl (30%). Dari keseluruhan penggunaan modalitas analgesik, 94% pasien tidak mengalami efek samping.

Kesimpulan : Analgesik yang paling banyak digunakan oleh pasien geriatri pascaoperasi adalah kombinasi parasetamol dan ketorolac. Hanya terdapat 1 pasien (0,5%) geriatri yang masih merasakan nyeri berat setelah dilakukan bedah orthopedi dan pemberian kombinasi parasetamol dan ketorolac yang menunjukkan kinerja parasetamol dengan NSAID efektif. Dimana, tingkat kepuasan pasien geriatri terhadap pemberian analgesik pascaoperasi adalah sebesar 65%.
Kata kunci : manajemen nyeri, pascaoperasi, analgesik, geriatri

Actions (login required)

View Item