Taqiya, Maulida and Nur Afifah, Diana and Marfu’ah Kurniawati, Dewi and Anjani, Gemala Analisis Zat Gizi Fruit Leather Jambu Biji Merah (Psidium Guajava) dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) untuk Anemia Defisiensi Besi. -. (Unpublished)

Text Maulida Taqiya-Abstrak.pdf Download (104kB)

Abstract

Latar belakang: Anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan global yang perlu dikendalikan, salah satunya melalui konsumsi makanan yang cukup akan zat besi sekaligus memperhatikan faktor enhancer zat besi. Fruit leather berbahan jambu biji merah dan tepung daun kelor dapat menjadi inovasi camilan bagi anemia karena memiliki kandungan zat besi dan vitamin C yang cukup sehingga dapat mengatasi anemia defisiensi besi.
Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap zat gizi fruit leather jambu biji merah.
Metode: Penelitian eksperimental rancangan acak lengkap 1 faktor yaitu variasi formulasi jambu biji merah dan tepung daun kelor (100:0, 99:1, 98:2, dan 97:3). Analisis kadar serat pangan dengan enzimatik gravimetri, vitamin C dengan spektrofotometri UV-Vis, zat besi dengan spektrofotometri serapan atom, kadar air dengan thermogravimetri, dan kadar sukrosa dengan spektrofotometri Nelson-Somogyi. Analisis statistik dengan one way ANOVA dan kruskall walis.
Hasil: Kadar serat pangan dan zat besi tertinggi pada F3 yaitu 12,68% dan 8,73 mg/100 g, vitamin C tertinggi pada F2 yaitu 35,47 mg/100 g, dan kadar sukrosa tertinggi pada F1 yaitu 46,94%. Sedangkan kadar air pada setiap formulasi berkisar pada 14% dan telah sesuai dengan syarat mutu SNI-01-1718-1996 (maks. 25%).
Simpulan: Penambahan tepung daun kelor memberikan pengaruh terhadap serat pangan, zat besi, dan sukrosa. Namun tidak berpengaruh terhadap vitamin C dan kadar air fruit leather jambu biji merah.
Kata kunci: Anemia defisiensi besi, fruit leather, jambu biji merah, tepung daun kelor.

Actions (login required)

View Item