Search for collections on Undip Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK PARAXYLENE MENGGUNAKAN METODE SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE DENGAN KATALIS ZSM-5 KAPASITAS 220.000 TON/TAHUN

SIMAREMARE, TAMA RISKA and NADHIFAH, FAIRUZ (2023) PRA-RANCANGAN PABRIK PARAXYLENE MENGGUNAKAN METODE SELEKTIVITAS DISPROPORSIONASI TOLUENE DENGAN KATALIS ZSM-5 KAPASITAS 220.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
S_TRKI_TAMA RISKA SIMAREMARE & FAIRUZ NADHIFAH.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Saat ini perkembangan industri paraxylene di Indonesia sangat pesat, dimana Indonesia
sendiri penghasil senyawa paraxylene terdapat pada dua industri yaitu PT. Pertamina RU IV
Cilacap dengan kapasitas 270.000 ton/tahun dan PT. Trans Pacific Petrochemical Indonesia
Tuban dengan kapasitas 780.000 ton/tahun. Paraxylene adalah salah satu isomer dari senyawa
xylene yang sangat penting karena dapat dikonversi menjadi purified terephthalic acid (PTA)
dan dimethyl terephthalate yang akhirnya digunakan untuk memproduksi polyethylene
terephthalate (PET). Pabrik ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 dan beroperasi
di tahun 2027 di Tuban, Jawa Tengah dengan kapasitas sebesar 220.000 ton/tahun. Jumlah
karyawan yang dipekerjakan di pabrik paraxylene ini sebanyak 275 orang. Pada pembuatan
pabrik paraxylene ini menggunakan metode diproporsionasi toluene, menggunakan bahan
baku toluene dengan kemurnian 97% berat dan bahan pembantu hydrogen serta katalis zeolite
ZSM-05. Proses pembentukan paraxylene dilakukan menggunakan rekator fixbed multitube
pada suhu 450- 470℃ dan tekanan 30 atm dengan kondisi termal non adiabatic. Kemurnian
paraxylene yang akan dihasilkan sebesar 99,5%. Dari hasil perhitungan ekonomi pabrik
paraxylene dengan kapasitas 220.000 ton/tahun memiliki Profit on Sales (POS) sebesar sebesar
41,566% dan untuk Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 61,168% Apabila
ditinjau dari nilai Pay Out Time (POT), pabrik tersebut akan balik modal dalam 2 tahun 2 bulan.
Untuk nilai Break Even Point (BEP) sebesar 20% yang menandakan pabrik harus memiliki
tingkat produksi melebihi nilai BEP agar memperoleh keuntungan. Nilai SDP menunjukkan
kondisi dimana pabrik harus berhenti ketika produksi kurang dari 5%.
Kata kunci: Disproporsionasi Toluene, Paraxylene, Reaktor Fixed Bed Multitube, Toluene,
Hidrogen, Zeolit ZSM-5

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Disproporsionasi Toluene, Paraxylene, Reaktor Fixed Bed Multitube, Toluene, Hidrogen, Zeolit ZSM-5
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Chemical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 21 Dec 2023 04:14
Last Modified: 21 Dec 2023 04:14
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19201

Actions (login required)

View Item View Item