Search for collections on Undip Repository

Perbedaan Kejadian Nyeri Dada Berulang, Syok Kardiogenik, Edema Pulmonal Akut, dan Perdarahan Mayor Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST (IMA-EST) : Studi pada pasien yang diberikan unfractionated heparin (UFH) dibandingkan fondaparinux pasca intervensi koroner perkutan primer (IKPP)

Bangun, Belicia Inganta br and Utami, Sulistiyati Bayu and Mahati, Endang (2023) Perbedaan Kejadian Nyeri Dada Berulang, Syok Kardiogenik, Edema Pulmonal Akut, dan Perdarahan Mayor Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST (IMA-EST) : Studi pada pasien yang diberikan unfractionated heparin (UFH) dibandingkan fondaparinux pasca intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK-KTI)
ABSTRAK-KTI.pdf

Download (178kB)

Abstract

Latar Belakang : Hampir 50% dari kematian sistem kardiovaskular disebabkan oleh penyakit jantung iskemik atau jantung koroner. Berdasarkan PERKI, salah satu indikasi medis dilakukannya IKPP adalah pada pasien yang datang dengan kondisi IMA-EST. Pasien IMA-EST harus mendapatkan antikoagulan, adapun antikoagulan yang disarankan adalah heparin yang tidak terfraksi (unfractioned heparin/ UFH) dan fondaparinux.

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kejadian nyeri dada berulang, syok kardiogenik, edema pulmonal akut, dan perdarahan mayor pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) yang diberikan unfractioned heparin (UFH) dibandingkan dengan Fondaparinux pasca intervensi koroner perkutan primer (IKPP).

Metode: Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan observasional-analitik cross sectional. Sampel yang digunakan adalah data rekam medis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini menggunakan 139 sampel dengan metode consecutive sampling. Uji statistik mengenakan uji normalitas Kolmogorov - smirnov, selanjutnya menggunakan uji independent, dan uji Mann- Whitney.

Hasil: Didapatkan 139 pasien IMA-EST yang mendapatkan antikoagulan setelah prosedur IKPP. Sebanyak 62 pasien diberikan UFH dan 77 pasien diberikan fondaparinux. Terdapat perbedaan yang bermakna pada beberapa luaran klinis dari pasien yang diberikan UFH dibandingkan fondaparinux pasca prosedur IKPP. Luaran klinis meliputi kejadian nyeri dada berulang (8 vs 2, p=0.022), syok kardiogenik (9 vs 2, p=0.011), perdarahan mayor (4 vs 1, p=0.123), dan edema pulmonal akut (9 vs 7, p=0.466).

Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara kejadian nyeri dada berulang dan syok kardiogenik pada pasien IMA-EST yang diberikan UFH dibandingkan Fondaparinux pasca IKPP. Namun tidak terdapat perbedaan bermakna pada kejadian perdarahan mayor dan edema pulmonal akut pada pasien IMA-EST yang diberikan UFH dibandingkan Fondaparinux pasca IKPP
Kata kunci: fondaparinux, IMA-EST, IKPP, unfractionated heparin

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: fondaparinux, IMA-EST, IKPP, unfractionated heparin
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 21 Dec 2023 06:41
Last Modified: 21 Dec 2023 06:41
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19196

Actions (login required)

View Item View Item