SANTOSO, FERRY BAKTI (2023) ANALISIS PERUBAHAN VOLUMETRIK KALI KRASAK AKIBAT PENAMBANGAN PASIR GUNUNG MERAPI. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119130061-COVER.pdf Download (1MB)
	Text 21110119130061-ABSTRAK.pdf Download (161kB)
	Text 21110119130049-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (753kB)
	Text 21110119130049-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (930kB) | Request a copy
	Text 21110119130049-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119130049-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119130049-BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) | Request a copy
	Text 21110119130049-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penambangan pasir secara masif dan dengan menggunakan alat berat di sungai sekitar Gunung Merapi mengakibatkan beberapa dampak negatif seperti rawan longsornya tebing, berkurangnya debit mata air, sumur yang mudah mongering, bahkan meluasnya area penambangan hingga ke lahan warga. Hal tersebut juga terjadi di Kali Krasak yang terletak di Barat Daya Merapi. Diperlukan metode untuk memonitoring area penambangan dengan pasti, salah satunya dengan memonitoring perubahan volumetrik Kali Krasak yang dapat mengindikasikan aktivitas penambangan pasir. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung perubahan volumetrik dengan membandingkan data dari dua sumber: foto udara UAV dengan
metode fotogrametri dan citra Sentinel 1A dengan metode Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) diambil pada Agustus dan September 2023. Hasilnya berupa model elevasi digital (DEM) dari kedua metode, digunakan untuk menghitung perubahan volumetrik. Hasil penelitian menunjukkan metode UAV fotogrametri menghasilkan perhitungan volumetrik 3.330.200 m³ untuk model pertama, 3.478.220 m³ untuk model kedua, dengan perubahan volumetrik 148.020 m³. Sementara metode InSAR menghasilkan perhitungan volumetrik 1.691.910 m³ untuk model pertama, 3.037.480 m³ untuk model kedua, dengan perubahan volumetrik 1.345.570 m³. Model UAV menggambarkan bentuk sungai yang jelas dengan perubahan visual di area penambangan, sedangkan model InSAR kurang
baik dalam menggambarkan bentuk sungai dan menunjukkan fluktuasi nilai elevasi di hampir seluruh area. Hal tersebut didukung dengan nilai RMSE model InSAR dengan model UAV fotogrametri yang dijadikan data yang dianggap benar. RMSE
model pertama sebesar 18,26 m yang hanya dapat mengkalkulasi 50,8% volumetrikUAV dan model kedua sebesar 19,279 m yang mengkalkulasi 87,32% dari model UAV. Dapat disimpulkan, kedua metode, yaitu UAV fotogrametri dan InSAR, dapat digunakan untuk memantau perubahan volumetrik. Meskipun demikian, model InSAR belum cukup akurat untuk memantau perubahan volumetrik Kali Krasak karena perbedaan yang cukup besar dengan hasil pengolahan UAV fotogrametri.

Actions (login required)

View Item