Manuell, Hans Julian and Wijayahadi, Noor (2023) Pengaruh Ekstrak Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) Terhadap Kadar MDA Plasma Mencit yang Diinduksi Asap Rokok. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK-KTI) HANS JULIAN MANUELL-22010120130158-KTI-ABSTRAK.pdf Download (173kB)

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2020, sebanyak 32,2% dari penduduk Indonesia merokok. Radikal bebas adalah molekul pada rokok yang berperan dalam patofisiologi penyakit yang disebabkan rokok, salah satunya adalah PPOK di mana menurut RISKESDAS 2013 sebanyak 9,2 juta penduduk mengalami PPOK. Malondialdehida adalah biomarker yang menunjukkan stres oksidatif yang disebabkan radikal bebas. Antioksidan yang terkandung dalam biji bunga matahari dapat mengurangi stress oksidatif akibat radikal bebas.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji bunga matahari terhadap kadar MDA plasma mencit yang diinduksi asap rokok
Metode: Penelitian merupakan true experimental dengan desain Posttest Only Randomized Control Group Design. Subjek berupa mencit dengan jumlah 30 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok. Variabel bebas berupa pemberian ekstrak biji bunga matahari dengan dosis bertingkat 0,18; 0,36; dan 0,72 gr/20grBB menggunakan sonde lambung. Variabel terikat adalah kadar MDA plasma mencit yang diukur menggunakan spektrofotometer dengan metode TBARS. Perlakuan asap rokok berupa pengasapan di smoking chamber sebanyak 1 rokok kretek non filter tiap 20 menit dalam 1 jam, dilakukan pagi dan sore.
Hasil: Rerata kadar MDA Plasma mencit kelompok sehat, kontrol negatif, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 secara berurutan adalah 0,176 ± 0,067 mM/L, 0,160 ± 0,010 mM/L, 0,225 ± 0,031 mM/L, 0,177 ± 0,007 mM/L 0,130 ± 0,016 mM/L. Jumlah mencit pada kontrol negatif tidak memenuhi kriteria WHO sehingga tidak dapat dilakukan analisis statistik.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar MDA plasma kelompok mencit yang dipaparkan asap rokok dan diberikan ekstrak biji bunga matahari dengan yang tidak diberikan, namun tidak bisa diuji secara statistik karena jumlah sampel tidak memenuhi kriteria WHO.

Kata kunci: merokok, radikal bebas, antioksidan, biji bunga matahari

Actions (login required)

View Item