Search for collections on Undip Repository

Kuantitas Penggunaan Sefalosporin Generasi III dan Prevalensi Enterobacteriaceae Penghasil Extended- Spectrum Beta-Lactamase di RSUP Dr. Kariadi Semarang

Yusra, Tinara Husnia and Arkhaesi, Nahwa and Farida, Helmia (2023) Kuantitas Penggunaan Sefalosporin Generasi III dan Prevalensi Enterobacteriaceae Penghasil Extended- Spectrum Beta-Lactamase di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (TINARA HUSNIA YUSRA-22010119140183-KTI-ABSTRAK)
TINARA HUSNIA YUSRA-22010119140183-KTI-ABSTRAK.docx

Download (379kB)

Abstract

Latar Belakang : Sefalosporin merupakan salah satu antibiotik utama yang paling sering digunakan dalam penanganan infeksi di dunia, telah menempati peringkat kedua paling banyak digunakan sejak tahun 2000. Penggunaan sefalosporin yang berlebihan, khususnya golongan sefalosporin generasi III dapat menimbulkan resistensi bakteri Enterobacteriaceae (Escherichia coli dan Klebsiella spp) yang sering menyebabkan Healthcare-Associated Infections (HAIs). Resistensi tersebut diperantai oleh plasmid melalui produksi enzim Extended-Spectrum β-Lactamase (ESBL) yang mampu menginaktifkan sefalosporin generasi III sehingga mengakibatkan terjadinya kegagalan terapi. Hal ini menjadi masalah besar yang akan berdampak pada peningkatan beban infeksi di masyarakat, biaya perawatan, morbiditas dan mortalitas. Komite PPRA mengumumkan bahwa prevalensi infeksi oleh K.pneumoniae dan E.coli penghasil ESBL di RSUP Dr. Kariadi tertinggi kedua nasional tahun 2016 sehingga Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi tahun 2018 menetapkan kebijakan pembatasan atau restriksi penggunaan seftriakson, sebagai antibiotik sefalosporin generasi III yang paling banyak digunakan.
Tujuan : Menganalisis data kuantitas penggunaan sefalosporin generasi III sebelum dan sesudah penerapan kebijakan restriksi seftriakson serta membandingkan proporsi resistensi K.pneumoniae dan E.coli penghasil ESBL terhadap sefalosporin generasi III sebelum dan sesudah penerapan kebijakan restriksi seftriakson.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi serial waktu (time series) pada pasien anak (usia 0-18 tahun) yang dirawat inap di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampel berupa semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi, merupakan penelitian populasi study. Data kuantitas diolah menggunakan metode DDD/100 pasien-hari dan melihat prevalensi sebagai pola resistensi K.pneumoniae dan E.coli penghasil ESBL terhadap sefalosporin generasi III. Analisis data penelitian menggunakan uji Anova repeated measures, Mann-Whitney, Friedman, Chi Square/X2 dan Post Hoc Test LSD.
Hasil : Terdapat penurunan bermakna kuantitas penggunaan sefalosporin generasi III setelah kebijakan restriksi seftriakson ditetapkan dan terdapat penurunan bermakna prevalensi K.pneumoniae penghasil ESBL, tetapi tidak terdapat penurunan bermakna prevalensi E.coli penghasil ESBL.
Kesimpulan : Kebijakan restriksi seftriakson efektif untuk menurunkan kuantitas penggunaan sefalosporin generasi III dan menurunkan juga prevalensi K.pneumoniae penghasil ESBL khususnya setelah 1 tahun penerapan, tetapi kebijkan restriksi seftriakson tidak efektif untuk menurunkan prevalensi E.coli penghasil ESBL.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sefalosporin Generasi III, Kuantitas, Resistensi, Enterobacteriaceae, K.pneumoniae penghasil ESBL, E.coli penghasil ESBL, Kebijakan Restriksi Seftriakson.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 20 Dec 2023 06:57
Last Modified: 20 Dec 2023 06:57
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19098

Actions (login required)

View Item View Item