Fatikazahrani, Yasmin and Muslimin, Muslimin and Radityastuti, Radityastuti (2023) PENGARUH FENITOIN TOPIKAL TERHADAP EKSPRESI Platelet Derived Growth Factor (PDGF) DAN LUAS AREA LUKA PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (YASMIN FATIKAZAHRANI-22010120130165-KTI-ABSTRAK) YASMIN FATIKAZAHRANI-22010120130165-KTI-ABSTRAK.pdf Download (19kB)

Abstract

Latar Belakang : Luka adalah kondisi terputusnya jaringan tubuh disebabkan karena trauma oleh benda tajam atau tumpul. Ketika terjadi luka tubuh akan melakukan proses penyembuhan luka dengan mengeluarkan growth factors dan sitokin proinflamasi. Platelet Derived Growth Factors (PDGF) merupakan salah satu growth factors yang berperan dalam penyembuhan luka. Fenitoin merupakan agen anti konvulsan yang dimanfaatkan efek sampingnya untuk penyembuhan luka.
Tujuan : Membuktikan pemberian fenitoin topikal berpengaruh pada proses penyembuhan luka.
Metode : Penelitian eksperimental post test only control group design. Delapan belas tikus dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok fenitoin cream 1% dan kelompok fenitoin powder. Luka diukur luasnya pada hari ke-0 ,ke-6, ke-13 dan ke-20 menggunakan program Macbiophotonic Image J serta luka dibiopsi pada hari ke-13 untuk dilakukan pengukuran ekspresi PDGF dengan pemeriksaan imunohistokimia.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan rata-rata ekspresi PDGF hari ke-13 pada kelompok fenitoin powder (6,64±0,17) lebih tinggi dibandingkan kelompok fenitoin cream 1% (6,56±0,17) dan kelompok kontrol (2,40±0,20). Kelompok fenitoin powder dan fenitoin cream 1% menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05 yaitu p=0,493). Kelompok kontrol terhadap kelompok fenitoin cream 1% dan kelompok fenitoin powder terdapat perbedaan bermakna (p < 0.001). Pengamatan luas area luka hari ke-6 didapatkan rata-rata kelompok fenitoin cream 1% (9,58±3,33) dan kelompok fenitoin powder (7,58±3,65) dibandingkan dengan kelompok kontrol (13,96±2,04) memiliki perbedaan yaitu fenitoin powder memberikan pengurangan luas area luka yang lebih tinggi. Kelompok kontrol terhadap kelompok fenitoin cream 1% dan fenitoin powder terdapat perbedaan bermakna (p<0,05 yaitu p = 0,044), sedangkan kelompok fenitoin cream 1% dan fenitoin powder tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05 yaitu p = 0,325). Rata-rata luas area luka hari ke-0,13 dan 20 pada tiap kelompok nilai p>0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan bermakna.
Kesimpulan : Pemberian fenitoin topikal berpengaruh pada proses penyembuhan luka.

Kata Kunci : Luka, Fenitoin, Platelet Derived Growth Factors (PDGF), Penyembuhan Luka

Actions (login required)

View Item