Search for collections on Undip Repository

PERBEDAAN LUARAN KLINIS PASIEN COVID-19 DENGAN HIPERTENSI YANG MENGGUNAKAN ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR / ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER DENGAN GOLONGAN LAIN (CALCIUM-CHANNEL BLOCKERS, BETA-BLOCKERS, DIURETIK) DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

TAUFIQ QURAHMAN, MOHAMAD AZIZ and NURANI, AYUDYAH (2023) PERBEDAAN LUARAN KLINIS PASIEN COVID-19 DENGAN HIPERTENSI YANG MENGGUNAKAN ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR / ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER DENGAN GOLONGAN LAIN (CALCIUM-CHANNEL BLOCKERS, BETA-BLOCKERS, DIURETIK) DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text (ABSTRAK-TESIS)
Mohamad Aziz Taufiq Qurahman-22040219310003-TESIS-ABSTRAK.docx

Download (14kB)

Abstract

Pendahuluan: COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Reseptor ACE 2 merupakan pintu masuk bagi virus untuk memasuki sel manusia, salah satunya alveolus tipe II. Penggunaan obat ACEi / ARB pada penderita hipertensi diduga mampu meningkatkan kadar ACE2 sehingga dianggap mampu meningkatkan invasi virus kedalam sel, namun hal ini masih menjadi kontroversi.
Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan kesembuhan atau kematian pasien COVID-19 dengan hipertensi yang menggunakan ACE-inhibitor atau ARB dengan pasien yang menggunakan anti hipertensi golongan lain di antaranya yaitu calcium-channel blockers, beta blockers, dan diuretic.
Metode: Penelitian kohort retrospektif melibatkan 88 pasien COVID-19 dengan hipertensi mendapatkan ACEi/ARB dan 88 pasien COVID-19 dengan hipertensi mendapatkan golongan lain (calcium-channel blockers, beta-blockers, dan diuretik) yang didapatkan secara consecutive sampling. Evaluasi dilakukan pada status mortalitas pasien pada akhir penelitian. Analisis dilakukan menggunakan uji Chi-square dimana hasil signifikan apabila p<0.05.
Hasil: Sebagian besar pasien COVID-19 memiliki rentang usia 41-60 tahun (54.5%) diikuti usia >60 tahun (30.1%). Subjek laki-laki (51.7%) lebih mendominasi kasus COVID-19 dibandingkan perempuan (48.3%) dimana sebagian besar pasien hidup diakhir penelitian (70.5%). Terdapat hubungan antara jenis pengobatan dengan luaran klinis pasien, dimana pasien yang mendapatkan pengobatan golongan lain (calcium-channel blockers, beta-blockers, dan diuretik) memiliki resiko 2.05x (RR 2.05; CI95% 1.25-3.38; p=0.003) lebih tinggi untuk mengalami kematian dibandingkan subjek yang mendapatkan pengobatan ACEi/ARB.
Simpulan: Penggunaan ACE-inhibitor atau ARB pada pasien COVID-19 dengan hipertensi menunjukan luaran klinis yang lebih baik dibandingkan penggunaan anti hipertensi golongan lain (calcium-channel blockers, beta-blockers, dan diuretik).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Covid 19, Hipertensi, Ace Inhibitor, ARB
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 20 Dec 2023 03:46
Last Modified: 20 Dec 2023 03:46
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19056

Actions (login required)

View Item View Item