Hidayat, Nur and Warsito, Bambang Edi (2023) Peran Kepala Ruang (Karu) dalam Membangun Budaya Implementasi EBP di Unit Perawatan Intensif. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Hal. Depan.pdf Download (97kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Bab. I.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat- Bab. II.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Bab. III.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Bab. IV.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Bab. V.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Bab. VI.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Daftar Pustaka.pdf Download (172kB)
	Text 22020119130059-Nur Hidayat-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Evidence-based practice (EBP) adalah tuntutan yang harus dipenuhi oleh rumah sakit (RS) agar dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik. Meskipun EBP telah berkembang namun implementasi EBP oleh perawat di Indonesia masih rendah. Faktor yang paling sering dilaporkan menjadi penghambat implementasi EBP adalah budaya implementasi EBP yang ada di RS. Kepala ruang (Karu) sebagai perawat manajer memiliki peran-peran penting dalam membangun budaya implementasi EBP. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi peran-peran Karu tersebut. Metode kuantitatif deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel peran-peran Karu. Sampel diambil menggunakan teknik stratifikasi acak secara proporsional dari total populasi perawat di unit perawatan intensif. Data diambil menggunakan kuesioner Implementation Leadership Scale versi Bahasa Indonesia yang valid (r= ≥ .447) dan reliabel (Cronbach ∝= .910). Dari total 139 responden penelitian didapati bahwa peran Karu dalam membangun budaya implementasi EBP sudah dinilai baik (Me= 3.08; SD=.593). Karu telah berhasil menjalankan perannya dalam mempromosikan implementasi dengan membuat perawat merasa bahwa usahanya dalam penerapan EBP didukung dan dihargai (Me= 3.0; SD=.630) serta berhasil mensintesis informasi kepada perawat dengan menjawab pertanyaan perawat berdasarkan pengetahuan yang baik (Me= 3.0; SD= .629). Namun, Karu belum sepenuhnya berhasil dalam menjalankan peran mendifusi informasi (Me= 3.0; SD= .740) dan memediasi strategi dan aktivitas harian (Me= 3.0; SD= 707). Karu belum berhasil menghapuskan hambatan-hambatan penerapan EBP secara menyeluruh serta belum konsisten dalam membersamai perawat selama proses penerapan EBP.

Kata Kunci : EBP, Kepemimpinan Implementasi, Kepala Ruang
Daftar Pustaka : 126 (1996 – 2023)

Actions (login required)

View Item