FAUZIAH, IMAS (2023) ANALISIS STABILISASI CORS BIGDI KABUPATEN CIANJUR DAN SEKITARNYA SEBELUM DAN SESUDAH GEMPA CIANJURPADA TANGGAL 21 NOVEMBER 2022. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119120028-COVER.pdf Download (265kB)
	Text 21110119120028-ABSTRAK.pdf Download (15kB)
	Text 21110119120028-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (88kB)
	Text 21110119120028-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (883kB) | Request a copy
	Text 21110119120028-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110119120028-BAB IV HASIL DAN PEMABAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) | Request a copy
	Text 21110119120028-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) | Request a copy
	Text 21110119120028-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cianjur pernah mengalami gempa bumi pada tanggal 21 November 2022 lalu. Gempa ini dengan magnitude 5.6 dan kedalaman gempa 10 km
disebabkan olahe Sesar Cugenang. Gempa Cianjur berdampak pada pergerakan Jaring Kontrol Geodesi di sekitar area gempa salahsatunya adalah CORS (Continuosly Operating Reference
Station). CORS menggunakan datum SRGI 2013 dihitung dari Januari 2012. Sudah banyak kejadian gempa bumi yang menyebabkan kerangka jaringan tidak stabil dan menggaggu model deformasi yang membuat kooordinat pada CORS dapat berubah. Pada penelitian ini penulis akan membahas kestabilan nilai deformasi dan velocity yang terjadi pada CORS akibat Gempa Cianjur. Dengan menggunakan software GAMIT/GLOBK versi 10.7 dan data pendukung lainnya penulis mengolah data CORS BIG dari 7 stasiun lokal yaitu BAKO, CLBG, CJUR, CBTU, CPWK, CLDO, CUMI dan 13 stasiun internasional yaitu ALIC, COCO, CUSV, DARW, DGAR, GUAM, HYDE, IISC, LHAZ, NTUS, PIMO, XMIS, dan YARR. Kemudian penulis melakukan Uji- Statistik untuk melihat signifikan tiap stasiun. Hasil pengolahan dari 7 stasiun mendapatkan nilai deformasi terbesar pada stasiun CJUR yaitu 0.0499 m dan nilai defromasi terkecil ada pada stasiun CLDO dengan nilai 0,0011 m. Sedangkan nilai velocity terbesar ada pada stasiun CUMI dengan nilai pergeseran horizontal 0.0296 m/tahun dan pergeseran vertikal sebesar 0.0046 m/tahun. Kemudian untuk Uji-t pada nilai deformasi
komponen horizontal memeperlihatkan hanya stasiun CJUR yang mengalami mengalami signifikansi pergeseran atau ketidakstabilan akibat Gempa Cianjur. Lalu Uji-t pada nilai velocity semua stasiun mengalamai signifikansi kecepatan horizontal dan semua stasiun pada kecepatan vertikal tidak mengalami signifikansi kecepatan.

Actions (login required)

View Item