Tama, Rizky Khalmas Tri Putra and Budisulistyo, Trianggoro and Pasmanasari, Elta Diah (2020) Hubungan Faktor Pekerjaan Perawat dengan Intensitas Nyeri Punggung Bawah. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Latar Belakang: Nyeri punggung bawah (NPB) rentan dialami pekerja di sektor
kesehatan, khususnya perawat. Lebih dari 60% perawat di Arab Saudi dan Jepang
mengalami NPB. Sekitar 70 – 80% kejadian berkaitan dengan faktor
pekerjaannya. Faktor tersebut seperti postur tubuh, berat beban, durasi, dan masa
kerja. Faktor pekerjaan penyebab NPB dapat berbeda antara kelompok perawat di
instalasi rawat jalan dan rawat inap dikarenakan perbedaan jenis pelayanan, tugas,
dan lamanya waktu kerja antara kedua instalasi.
Tujuan: Menganalisis hubungan faktor pekerjaan perawat dengan intensitas NPB
dan mengetahui perbedaan intensitas NPB dan faktor pekerjaan antara perawat
instalasi rawat jalan dan rawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Subjek
penelitian adalah perawat yang dipilih menggunakan consecutive sampling.
Pengambilan sampel menggunakan Google Form yang berisikan data diri, faktor
pekerjaan, kuesioner Ovako Working Analysis System (OWAS) untuk
mengevaluasi postur kerja terhadap beban, serta Numeric Rating Scale (NRS)
untuk menilai intensitas nyeri. Data diolah menggunakan uji korelasi Spearman’s,
Mann Whitney, dan Pearson Chi-Square.
Hasil: Dari 124 perawat, 70 perawat rawat inap dan 54 perawat rawat jalan,
mengalami NPB. Didapatkan hubungan bermakna pada kategori OWAS
(p=0,002) dengan intensitas NPB tetapi tidak terdapat hubungan bermakna masa
kerja (p=0,519) dan durasi kerja (p=0,736) dengan intensitas NPB. Hal ini
menunjukan intensitas NPB dipengaruhi oleh postur dan beban kerja perawat.
Tidak terdapat perbedaan bermakna intensitas NPB (p=0,503) antara perawat
instalasi rawat jalan dan rawat inap karena faktor pekerjaan antara kedua instalasi
pekerjaan tidak cukup kuat untuk menciptakan perbedaan intensitas NPB. Dimana
tidak didapatkan perbedaan bermakna masa kerja (p=0,101) dan durasi kerja
(p=0,058) antara kedua instalasi, tetapi didapatkan perbedaan bermakna kategori
OWAS (p=0,005) antara perawat instalasi rawat jalan dan rawat inap di RSUP Dr.
Kariadi Semarang namun dengan kekuatan positif lemah (r=0,280).
Kesimpulan: Didapatkan hubungan bermakna pada kategori OWAS dengan
intensitas NPB tetapi tidak terdapat hubungan bermakna masa kerja dan durasi
kerja dengan intensitas NPB. Tidak terdapat perbedaan bermakna intensitas NPB
antara perawat instalasi rawat jalan dan rawat inap. Tidak didapatkan perbedaan
bermakna masa kerja dan durasi kerja antara kedua instalasi, tetapi didapatkan
perbedaan bermakna kategori OWAS antara perawat instalasi rawat jalan dan
rawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Kata kunci: NPB, perawat, instalasi, faktor pekerjaan, OWAS
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine |
Depositing User: | Users 193 not found. |
Date Deposited: | 18 Dec 2023 01:00 |
Last Modified: | 18 Dec 2023 01:00 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18847 |
Actions (login required)
View Item |