Sulaiman, Alexander Alvin and Prasetyo, Sigit Adi and Mughni, Abdul and Budiono, B. Parish (2023) PERBANDINGAN RASIO NEUTROFIL/LIMFOSIT, JUMLAH LEUKOSIT, DAN SUHU TUBUH PADA PASIEN APEDISITIS AKUT SIMPLEKS DAN KOMPLEKS TAHUN 2020 - 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ALEXANDER ALVIN SULAIMAN-22010120130171-KTI-ABSTRAK) ALEXANDER ALVIN SULAIMAN-22010120130171-KTI-ABSTRAK.pdf Download (112kB)

Abstract

Latar Belakang: Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis. Gejala apendisitis akut yang paling umum adalah rasa nyeri di daerah perut kanan bagian bawah. Skor Alvarado adalah metode skoring pertama dan paling dikenal luas dan akurasinya telah disetujui secara klinis untuk menilai apendisitis. Untuk pemeriksaan paling umum yang digunakan untuk menegakkan diagnosis apendisitis akut adalah CT-scan. Tes laboratorium berupa rasio neutrofil/limfosit (RNL) telah menunjukkan bahwa tes ini memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dalam menentukan apendisitis simpleks dan kompleks. Selain tes laboratorium, tes tanda-tanda vital pasien, seperti suhu tubuh juga menunjukkan sedikit perbedaan pada pasien apendisitis simpleks dan kompleks
Tujuan: Untuk membuktikan bahwa terdapat perbedaan rasio neutrofil/limfosit, jumlah leukosit, dan suhu tubuh pada pasien apendisitis akut simpleks dan kompleks. Serta membuktikan ada tidaknya hubungan antara rasio neutrofil/limfosit, jumlah leukosit, dan suhu tubuh terhadap kejadian apendisitis
Metode: Penelitian ini adalah penelitian dengan jenis penelitian observasional analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu semua data rekam medis pasien dengan kondisi apendisitis akut simpleks atau kompleks di RSUP Dr. Kariadi dan RSND periode Januari 2020 – Desember 2022 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sesuai rumus penelitian, sampel minimal yang diperlukan adalah 18 untuk masing - masing sampel apendisitis akut. Uji statistik mengenakan uji normalitas shapiro-wilk, selanjutnya menggunakan uji chi-square. Kemudian, dilakukan analisis ROC untuk mendapatkan cut-off point¬ dari rasio neutrofil/limfosit, kadar leukosit darah, dan suhu tubuh pasien. Selanjutnya dilakukan uji bivariat untuk menentukan hubungan antar-variabel.
Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio neutrofil/limfosit (RNL) dan jumlah leukosit darah dengan kondisi apendisitis akut simpleks atau kompleks. Namun, hasil tes tidak signifikan pada suhu dan kejadian apendisitis akut sehingga tidak terdapat hubungan antara suhu dengan kejadian apendisitis akut simpleks dan kompleks
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan serta hubungan antara rasio neutrofil/limfosit dan jumlah leukosit darah pada pasien apendisitis akut simpleks dengan kompleks, tetapi tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan suhu tubuh antara pasien apendisitis akut simpleks dengan kompleks
Kata kunci: Apendisitis akut, Apendisitis akut simpleks, apendisitis akut kompleks, rasio neutrofil/limfosit, jumlah leukosit, suhu tubuh

Actions (login required)

View Item