RAHARDIAN, DHINA (2023) Analisis Pengaruh Luas Hutan Terhadap Konsentrasi Gas Karbon Dioksida di Hutan Amazon, Brazil (Studi Kasus: State Rondônia Tahun 2016 dan 2021). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119120002-COVER.pdf Download (3MB)
	Text 21110119120002-ABSTRAK.pdf Download (670kB)
	Text 21110119120002-BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119120002-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (9MB)
	Text 21110119120002-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca. Deforestasi atau pengurangan wilayah hutan merupakan salah satu penyebab bertambah banyaknya konsentrasi gas CO2. Hutan Amazon merupakan salah satu hutan hujan terbesar di dunia. Hutan Amazon mengalami banyak deforestasi karena kebutuhan manusia akan papan dan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis luas hutan dan konsentrasi gas CO2 serta pengaruh antara luas hutan terhadap konsentrasi gas CO2. Penelitian terkait Sentinel-1 yang merupakan satelit SAR memungkinkan untuk analisis karakteristik dan luasan hutan tanpa terhalang awan. Dengan dekomposisi polarimetrik yang menghasilkan nilai entropy dan alpha angle dapat dilakukan klasifikasi Wishart untuk analisis tutupan lahan. OCO-2 yang merupakan satelit pengamatan CO2 memungkinkan untuk analisis konsentrasi gas CO2 yang merekam lebih banyak data daripada stasiun darat. Setelah data luas hutan dan konsentrasi gas CO2 dihasilkan dari data pengamatan satelit-satelit tersebut, selanjutnya dilakukan uji regresi linier dan korelasi sederhana untuk mengetahui pengaruh antara kedua data tersebut. Berdasarkan hasil kajian tutupan lahan dekomposisi polarimetrik H-α klasifikasi Wishart di wilayah Rondônia, Amazônia Legal, Brazil terjadi pengurangan tutupan lahan vegetasi dari tahun 2016 ke 2021 seluas 282.556,218 ha. Kemudian, berdasarkan hasil ekstraksi data citra OCO-2, konsentrasi gas CO2 atau XCO2 terjadi peningkatan rata-rata sebesar 11,343 ppm dari 402,441 ppm pada tahun 2016 menjadi 413,784 ppm pada tahun 2021. Namun, dari uji statistik tidak menunjukkan hasil yang baik, hanya luas kelas 5 (vegetasi rendah) tahun 2021 yang berkorelasi negatif dengan XCO2 dengan koefisien korelasi sebesar -0,51797.

Actions (login required)

View Item