Search for collections on Undip Repository

Pemanfaatan E-PPGBM untuk Analisis Hubungan Kepatuhan Kunjungan Posyandu saat Adaptasi Pandemi Covid-19 dan Riwayat BBLR dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kota Semarang

Nurul Larasati, Erika and Fithra Dieny, Diana and Rahadiyani, Ayu and Purwanti, Ninik Pemanfaatan E-PPGBM untuk Analisis Hubungan Kepatuhan Kunjungan Posyandu saat Adaptasi Pandemi Covid-19 dan Riwayat BBLR dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kota Semarang. -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak-Erika Nurul.pdf

Download (162kB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak yang dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti kondisi bayi saat lahir dan kualitas pelayanan kesehatan. Pasca pandemi covid-19 di Indonesia mengubah pandangan ibu terhadap kegiatan posyandu dan meningkatkan pengisian Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) terutama di Kota Semarang.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan e-PPGBM untuk menganalisis hubungan kepatuhan kunjungan posyandu saat adaptasi pandemi covid-19 dan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada balita di Kota Semarang.
Metode: Penelitian case-control yang menggunakan data sekunder e-PPGBM Kota Semarang. Subjek penelitian pada kelompok kasus dan kontrol masing-masing berjumlah 1.153 balita berusia 12-59 bulan pada Desember 2022 dengan matching jenis kelamin. Variabel bebas adalah kepatuhan kunjungan posyandu saat adaptasi pandemi covid-19 dan BBLR. Variabel perancu adalah suplementasi vitamin A, panjang badan lahir, inisiasi menyusu dini (IMD), urutan kelahiran, dan usia. Analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik.
Hasil: Kepatuhan kunjungan posyandu saat adaptasi pandemi covid-19, BBLR, dan IMD tidak berhubungan secara signifikan dengan stunting. Suplementasi vitamin A tidak lengkap (OR=0,66, 95% CI=0,54-0,81), panjang badan lahir pendek (PBLP) (OR=2,39, 95% CI=1,74-3,27), urutan kelahiran ketiga atau lebih (OR=1,52, 95% CI=1,15-2,01), usia 24-35 bulan (OR=1,85, 95% CI=1,36-2,53), dan usia 36-47 bulan (OR=1,58, 95% CI=1,16-2,16) memiliki hubungan yang signifikan dengan stunting.
Simpulan: Ketidakpatuhan kunjungan posyandu saat adaptasi pandemi covid-19 dan BBLR lebih tinggi pada balita stunting dibandingkan pada balita tidak stunting, tetapi hubungan tersebut tidak berhubungan secara signifikan dengan stunting di Kota Semarang pada Desember 2022.
Kata Kunci: Stunting, kunjungan posyandu, BBLR, e-PPGBM

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 14 Dec 2023 00:36
Last Modified: 14 Dec 2023 00:36
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18753

Actions (login required)

View Item View Item