Search for collections on Undip Repository

Analisis Nilai Cerna Protein (in-vitro) dan Profil Asam Amino Kukis Substitusi Tepung Jangkrik (Acheta domesticus) sebagai Alternatif Kudapan Remaja Putri

Afdha Amalina, Filzah and Nur Afifah, Diana and Maharani, Fillah and Ayustaningwarno, Mursid Analisis Nilai Cerna Protein (in-vitro) dan Profil Asam Amino Kukis Substitusi Tepung Jangkrik (Acheta domesticus) sebagai Alternatif Kudapan Remaja Putri. -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak-Filzah.pdf

Download (190kB)

Abstract

Latar Belakang: Sebanyak 36,3% remaja tidak hamil berusia 15-19 tahun mengalami KEK dan 48,9% remaja putri mengalami anemia. Remaja putri yang kurang mengonsumsi protein berpeluang 4,7 kali mengalami KEK dan juga memiliki risiko yang lebih besar mengalami anemia. Salah satu sumber pangan yang kaya protein adalah jangkrik rumah (Acheta domesticus) dengan kandungan protein 71,7% per 100 gram berat kering. Pemanfaatan jangkrik agar lebih dapat diterima oleh remaja yaitu melalui substitusi tepung jangkrik ke dalam produk kukis. Mutu protein kukis dapat diketahui dengan analisis nilai cerna protein serta profil asam amino.
Tujuan: Mengetahui perbedaan nilai cerna protein (in-vitro) dan profil asam amino pada kukis dengan substitusi tepung jangkrik (Acheta domesticus)
Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan variasi komposisi tepung jangkrik (Acheta domesticus), yakni F0 (0%), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), dan F4 (20%). Nilai cerna protein dianalisis secara in-vitro menggunakan metode enzim, sedangkan profil asam amino dianalisis menggunakan metode HPLC. Formula terbaik dipilih menggunakan metode multiattribute decision using compensatory model additive weighting. Analisis statistik nilai cerna protein menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney. Profil asam amino dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan nilai cerna protein (in-vitro) pada formulasi kukis substitusi tepung jangkrik (p = 0,002). Kukis F3 (15%) memiliki rerata nilai cerna protein (in-vitro) tertinggi (35,40%). Profil asam amino kukis F0 dan F4 berbeda secara signifikan pada seluruh asam amino kecuali glutamat. Total asam amino kukis F4 (8,89% w/w) lebih tinggi daripada kukis F0 (5,82% w/w).
Simpulan: Tepung jangkrik memengaruhi nilai cerna protein (in-vitro) dan profil asam amino kukis. Konsumsi kukis F4 sebagai kudapan dapat memenuhi 30% - 70% kebutuhan asam amino esensial isoleusin, leusin, valin, dan treonin pada remaja putri gizi kurang.
Kata kunci: kukis, nilai cerna protein (in-vitro), profil asam amino, remaja putri, tepung jangkrik

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 13 Dec 2023 00:57
Last Modified: 13 Dec 2023 00:57
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18723

Actions (login required)

View Item View Item