Ramadhan, Aldy Rizaldy (2022) HUBUNGAN TERPAAN ISU HOAKS VAKSINASI COVID-19 TENTANG EFEK SAMPING SETELAH VAKSINASI DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM VAKSINASI COVID-19 DENGAN MINAT MELAKUKAN VAKSINASICOVID-19 PADA MASYARAKAT KOTA BONTANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (394kB)
	Text Bab I.pdf - Submitted Version Download (495kB)
	Text Bab II.pdf - Submitted Version Download (19kB)
	Text Bab III.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text Bab IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	Text Bab V.pdf - Submitted Version Download (13kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (38kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (739kB)

Abstract

Maraknya isu hoaks tentang efek samping setelah vaksinasi di kalangan
masyarakat menjadi latar belakang penelitian ini. masalah yang muncul: Bagaimana
penerimaan masyarakat terhadap terpaan isu hoaks tentang efek samping setelah
vaksinasi? Bagaimana persepsi masyarakat terhadap program vaksinasi COVID-19?
Dan pengambilan tindakan masyarakat tentang program vaksinasi COVID-19?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan terpaan isu hoaks vaksinasi
COVID-19 tentang efek samping setelah vaksinasi dan persepsi masyarakat tentang
program vaksinasi COVID-19 dengan minat untuk melakukan vaksinasi COVID-19
pada masyarakat kota Bontang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teori
individual differences dan risk perception attitude framework dalam paradigma
positivistic dengan menggunakan metoda analisis Kendall’s Tau B. Objek penelitian
adalah masyarakat kota Bontang yang terkena terpaan isu hoaks vaksinasi COVID19,
dengan
sampel
penelitian
51 responden.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel
terpaan isu hoaks vaksinasi COVID-19 adalah 0,673 yang berarti kedua variabel
tersebut tidak memiliki hubungan. Sedangkan hasil variabel persepsi masyarakat
tentang program vaksinasi COVID-19 menunjukkan nilai signifikansi 0,015 yang
berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan. Teori kedua yaitu Risk
Perception Attitude Framework terbukti pada penelitian ini. Dimana terdapat
pengaruh kekuatan persepsi resiko pada 4 kelompok masyarakat. Mayoritas
responden berada di responsive group dan proactive group. Namun terdapat
persentase kecil responden yang berada di anxious group dan indifferent group
walaupun kelompok ini memiliki persentase yang kecil namun memiliki dampak
negatif terhadap kelangsungan pandemi dan program vaksinasi COVID-19.
Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mencari variabel lain untuk meneliti
minat melakukan vaksinasi COVID-19, dikarenakan variabel terpaan isu hoaks
vaksinasi tentang efek samping setelah vaksinasi (X1) tidak memiliki hubungan. Dan
masyarakat perlu melakukan pengecekan ulang terhadap kebenaran isu hoaks
vaksinasi yang tersebar. Ulasan yang baik tentang pengalaman vaksinasi perlu
disuarakan kembali oleh pemerintah dan elemen masyarakat untuk meminimalisir
keraguan tentang vaksin dan diharapkan dapat mendorong keberlangsungan program
vaksinasi COVID-19.
Kata kunci: Terpaan Isu Hoaks, Persepsi Masyarakat, Minat Melakukan vaksinasi
NOMOR 92KOM2022

Actions (login required)

View Item