Search for collections on Undip Repository

ANALISIS KERAWANAN BENCANA UNTUK PERENCANAAN PERATURAN ZONASI WILAYAH PERENCANAAN (WP) X KOTA SEMARANG

Pramudya, Daffa Aditya (2023) ANALISIS KERAWANAN BENCANA UNTUK PERENCANAAN PERATURAN ZONASI WILAYAH PERENCANAAN (WP) X KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
view_usp=drive_link - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (85kB) | Request a copy

Abstract

Kawasan WP X Kota Semarang merupakan satu dari sepuluh WP yang ada di Kota Semarang, terdiri dari
dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu. Kedua Kecamatan tersebut memiliki
karakteristik wilayah yang berbeda, Kecamatan Ngaliyan memiliki topografi yang beragam dan sebagian besar
berada pada dataran tinggi sedangkan Kecamatan Tugu berada pada dataran rendah. Risiko bencana di dua
Kecamatan tersebut cukup tinggi karena kondisi cuaca yang tidak menentu, tingkat kemiringan lereng yang
beragam serta kondisi fisik lainnya.
Kebencanaan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kesesuaian lahan. Curah hujan, jenis
tanah, kemiringan lereng, jarak lahan terbangun dengan jalan utama dan gerakan tanah merupakan aspek yang
mempengaruhi kesesuaian lahan. Selain itu kesesuaian lahan juga dipengaruhi oleh pemanfaatan terhadap lahan
tersebut. Ketika pemanfaatan lahan tidak tepat, maka dapat menyebabkan ketidakmampuan lahan dalam
mendukung kegiatan di atasnya. Lebih lanjut apabila suatu lahan rawan terjadi bencana kemudian akan dilakukan
pengembangan kegiatan seperti permukiman, pendidikan serta perdagangan dan jasa, maka hal itu akan
menimbulkan kerugian dan kerusakan bagi para pelaku atau penduduk pada wilayah tersebut. Bencana alam yang
dapat memberikan dampak kerusakan yang cukup besar adalah tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu
pengurangan risiko bencana diperlukan, salah satu wujud dari pengurangan risiko bencana adalah melalui mitigasi
bencana dalam proses penyusunan peraturan zonasi.
Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk membuat peta zonasi yang sesuai berdasarkan analisis-analisis yang
dilakukan. Menggunakan metode analisis overlay untuk menghasilkan klasifikasi rawan bencana yang
digabungkan dengan kesesuaian lahan dan fungsi kawasan. Proses berikutnya yaitu sesuai dengan tujuan rencana
zonasi untuk menjaga agar pemanfaatan ruang yang berkembang tetap sesuai dengan karakteristik zona, serta
untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin saja timbul dalam proses penataan ruang, maka hal yang perlu
dilakukan yaitu menyusun mitigasi bencana serta rencana zonasi pada WP X Kota Semarang menggunakan hasil
klasifikasi dari analisis-analisis, lalu membagi WP X Kota Semarang menjadi tiap blok sesuai batas administrasi
desa/kelurahan sesuai dengan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021. Setelah itu dilakukan
penyusunan peta rencana zonasi, hal ini bertujuan untuk menentukan arahan pengembangan yang tepat sesuai
dengan RTRW dengan tetap melihat hasil analisis lainnya dan penggunaan lahan. Berikutnya dapat memberikan
arahan mitigasi bencana dengan cara rekayasa struktural dan rekaya non-struktural seperti pemasangan Early
Warning System, pembuatan tanggul dan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat. Disamping itu terdapat
rekomendasi yang diberikan, yaitu pengembangan zona berdasarkan kebutuhan dan hasil analisis penyusunan
peraturan zonasi.
Dari hasil analisis serta melihat pertambahan pendud, peruntukan kawasan dan zona-zona yang perlu
pengembangan mencakup zona ruang terbuka hijau, zona perumahan, zona kawasan peruntukan industri, zona
sarana pelayanan umum serta zona perdagangan dan jasa. Dari hal tersebut maka luaran tugas akhir ini berupa peta
rencana zonasi pada WP X yang mencakup 9 blok dari 17 kelurahan, tabel ITBX yang memuat perizinan tiap zona
pada masing-masing blok dan teks zonasi sesuai dengan tingkat kebencanaan pada tiap blok di WP X Kota
Semarang. Menggunakan metode analisis kerawanan bencana, kesesuaian lahan, fungsi kawasan, peruntukan blok
dan penyusunan zonasi sangat bermanfaat dan baik bagi proses perencanaan wilayah di WP X Kota Semarang
karena mampu menciptakan wilayah yang aman dari bencana dikarenakan metode pengurangan resiko bencana,
nyaman, berkelanjutan, asri dan tentram. Kelebihan dari penggunaan metode ini adalah mampu mengetahui
dengan detail lokasi/zona yang perlu perencanaan maupun pengembangan serta mitigasi bencana. Sementara
keterbatasan dari metode ini adalah kebanyakan data yang digunakan adalah data sekunder, kecuali data
penggunaan lahan yang didapatkan melalui validasi dan observasi lapangan. Rekomendasi yang diberikan
berkaitan dengan penataan ruang adalah melakukan pengembangan zona sesuai kebutuhan pada tiap blok, tetap
memperhatikan kebutuhan ruang terbuka hijau dan sarana pelayanan umum supaya dapat menjangkau seluruh
wilayah/blok. Selain itu perlu adanya perbaikan metode dengan cara menggunakan data primer untuk kebutuhan
analisis terutama pada analisis kerawanan bencana dan kesesuaian lahan.
Kata Kunci: Peraturan Zonasi; Kerawanan Bencana; Kesesuaian Lahan; Wilayah Perencanaan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Peraturan Zonasi; Kerawanan Bencana; Kesesuaian Lahan; Wilayah Perencanaan
Subjects: Engineering
Engineering > Urban and Regional Planning
Divisions: School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 12 Dec 2023 05:52
Last Modified: 12 Dec 2023 05:52
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18693

Actions (login required)

View Item View Item