WAKHIDA, SEPTINA SALSABILA RIA (2023) ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT EROSI DI SUB DAS GELIS KABUPATEN JEPARA PADA TAHUN 2012 – 2022 MENGGUNAKAN METODE RUSLE. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119120012-COVER.pdf Download (334kB)
	Text 21110119120012-ABSTRAK.pdf Download (140kB)
	Text 21110119120012-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (188kB)
	Text 21110119120012-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (561kB) | Request a copy
	Text 21110119120012-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text 21110119120012-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 21110119120012-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) | Request a copy
	Text 21110119120012-LAMPIRAN (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

DAS Muria memiliki 52 sub-DAS, tujuh diantaranya memiliki kondisi kritis dan perlu penanganan agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan yang semakin parah. Sub-DAS Gelis terletak di Kabupaten Jepara. Sub-DAS ini merupakan salah satu subDAS yang memiliki luas paling besar dari tiga DAS yang kritis. Perhitungan laju erosi di Sub-DAS Gelis merupakan salah satu langkah dasar mitigasi untuk pengelolaan DAS yang baik. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perubahan laju erosi yang terjadi pada Sub DAS Gelis tahun 2012 – 2022 dan pengaruhnya terhadap produktivitas padi. Metode yang digunakan adalah Revised Soil
Loss Equation (RUSLE) dengan data yang digunakan berupa data curah hujan tahunan, data jenis tanah, Digital Elevation Model (DEM) yang terdiri dari, Citra SPOT 4, SPOT 6 dan SPOT 7, dan data administrasi. Hasil dari analisis yang diperoleh terjadi
peningkatan laju erosi dari tahun 2012 – 2022. Laju erosi dihasilkan pada tahun 2012 sebesar 48.212,199 ton/ha/thn kemudian turun menjadi 42.618,744 ton/ha/thn di tahun 2017, kemudian pada tahun 2022 terjadi peningkatan yaitu sebesar 60.743,904 ton/ha/thn. Penurunan laju erosi pada tahun 2017 dikarenakan nilai erosivitas Stasiun Bate mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu 1065,7 pada tahun 2012 menjadi 357,5 pada tahun 2017. Laju erosi meningkat dari tahun 2017 ke 2022 hal ini dikarenakan pada tahun 2022 terjadi peningkatan nilai erosivitas. Dapat disimpulkan bahwa curah hujan menjadi faktor yang penting terjadinya perubahan laju erosi subDAS
Gelis.

Actions (login required)

View Item