Hariadi, Benedicto Darrel Kurnia and Prasetyo, Agung Aji and Prasetyo, Sigit Adi and Susilaningsih, Neni and Istiadi, Hermawan (2023) PENGARUH KOMBINASI URSODEOXYCHOLIC ACID (UDCA) DAN GLUTATHIONE TERHADAP DERAJAT NEKROSIS TUBULUS GINJAL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY DENGAN KOLESTASIS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-COVER.pdf Download (223kB)
	Text (BAB 1) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-BAB 1.pdf Download (147kB)
	Text (BAB 2) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) BENEDICTO DARREL KURNIA HARIADI-22010120130096-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kolestasis atau terhambatnya aliran empedu dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan beberapa perubahan pada hepar seperti fibrosis dan sirosis. Ketika terjadi kerusakan pada hepar, tubuh secara fisiologis akan melakukan vasokontriksi yang cukup parah pada pembuluh darah di ginjal yang menyebabkan kerusakan salah satunya pada tubulus ginjal dalam bentuk nekrosis melalui mekanisme sindrom hepatorenal dan terjadi penurunan kadar antioksidan. Salah satu kadar antioksidan yang turun adalah glutathione. Ursodeoxycholic Acid diberikan sebagai terapi dalam manajemen kolestasis.
Tujuan: Membuktikan adanya perbedaan pada pemberian kombinasi Ursodeoxcycholic Acid (UDCA) dan Glutathione terhadap derajat nekrosis tubulus ginjal pada tikus Sprague Dawley dengan kolestasis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan desain Post Test Only Control Group Test yang menggunakan hewan coba berupa tikus Sprague Dawley usia 3 – 6 minggu yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kondisi kolestasis dilakukan dengan cara melakukan pembedahan dan ligasi duktus koledokus tikus. Kelompok K– diberi makan minum standar tanpa dilakukan ligasi duktus koledokus, kelompok K+ dilakukan ligasi duktus koledokus tanpa diberikan obat, kelompok P1 dilakukan ligasi duktus koledokus dan diberi UDCA 30 mg, dan kelompok P2 dilakukan ligasi duktus koledokus dan diberi UDCA 30 mg dan glutathione 20 mg. Penelitian ini dilakukan selama 21 hari. Pada hari ke-22, tikus diterminasi dan diambil ginjalnya untuk dilakukan pengamatan mikroskopis.
Hasil: Rata-rata skor derajat nekrosis kelompok KS = 0,60(SD=0,55), kelompok K– = 8,40(SD=0,55), kelompok K+ = 7,20(SD=1,10), kelompok P = 5,00(SD=1,00). Nilai p hasil uji beda Mann-Whitney skor derajat nekrosis tubulus ginjal K+-P = 0,021, P-K– = 0,008, dan K+-K– = 0,058.
Kesimpulan: Kelompok yang diberi kombinasi UDCA-glutathione menunjukkan skor derajat nekrosis yang lebih ringan dibandingkan kelompok kontrol negatif ataupun kelompok kontrol positif.

Kata Kunci: Ursodeoxycholic Acid, Glutathione, Derajat Nekrosis Tubulus Ginjal, Kolestasis, Sindrom Hepatorenal

Actions (login required)

View Item