Frandicta, Viviana Ardine Mutiara Kusuma (2022) Negosiasi Identitas Pasangan Perkawinan Beda Agama di Gereja Katolik. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (275kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (396kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (58kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Download (330kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (134kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (66kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (180kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (278kB)

Abstract

Pernikahan atau perkawinan beda agama merupakan salah satu jalan yang
diambil oleh pasangan yang menjalani hubungan beda agama. Gobalisasi dan
teknologi memungkinkan masyarakat dengan berbagai budaya saling berinteraksi
serta memungkinkan individu-individu dengan perbedaan latar belakang budaya
untuk saling tertarik, jatuh cinta, dan pada akhirnya memutuskan untuk
melangsungkan pernikahan atau perkawinan. Dalam konteks penelitian ini,
Perbedaan identitas yang dibawa oleh pasangan perkawinan beda agama di Gereja
Katolik membawa resiko dan tantangan sehingga pasangan perkawinan beda
agama di Gereja Katolik menegosiasikan identitas masing-masing untuk
mendapatkan pengalaman komunikasi yang bisa diterima, dipahami, dihargai,
serta mencapai kenyamanan bersama melalui identitas relasional yang dibentuk.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengalaman negosiasi identitas yang dilakukan oleh pasangan
perkawinan beda agama di Gereja Katolik. Beberapa teori yang digunakan untuk
menelaah fenomena ini meliputi Teori Negosiasi Identitas, Teori Identitas
Budaya, dan Teori Manajemen Identitas. Penelitian yang menggunakan
pendekatan fenomenologi ini berfokus pada pengalamanan yang dimiliki oleh
pasangan dan untuk menggali lebih mendalam terkait dengan pengalaman dalam
melakukan negosiasi identitas, peneliti menggunakan teknik pengambilan data
dengan melakukan wawancara mendalam (in depth interview).
Hasil dari penelitian ini, negosiasi identitas yang dilakukan oleh pasangan
perkawinan beda agama di Gereja Katolik untuk mencapai keseimbangan identitas
dan kenyamanan hubungan bersama berhasil dilakukan. Pasangan berhasil untuk
melangsungkan perkawinan beda agama di Gereja Katolik dengan tetap
mempertahankan identitas agama yang dimiliki masing-masing dan pasangan
berhasil menciptakan kenyamanan dalam hubungan mereka sebagai pasangan
perkawinan beda agama baik dalam keluarga yang mereka bangun maupun di
dalam masyarakat sekitar dengan saling mendukung dan saling menghargai satu
sama lain.
Kata Kunci: Negosiasi Identitas, Pasangan Beda Agama
Nomor: 90KOM2022

Actions (login required)

View Item