Adeline, Deffani and Maharani, Maharani and Prihatningtias, Riski (2023) HUBUNGAN SUDUT IRIDOKORNEALIS DENGAN STATUS REFRAKSI PASIEN GLAUKOMA DI RSUP DR. KARIADI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (DEFFANI ADELINE-22010120130201-KTI-ABSTRAK) DEFFANI ADELINE-22010120130201-KTI-ABSTRAK.pdf Download (67kB)

Abstract

Latar Belakang: Glaukoma adalah kerusakan saraf mata yang menyebabkan penyempitan lapangan pandang dan kehilangan fungsi penglihatan bersifat irreversible. Diketahui bahwa orang dengan gangguan refraksi seperti miopia derajat ringan hingga tinggi, memiliki risiko lebih tinggi mengalami glaukoma sudut terbuka. Sementara itu, hiperopia secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko primary angle-closure glaucoma (PACG).
Tujuan: Membuktikan bahwa terdapat hubungan antara sudut iridokornealis dengan status refraksi pasien glaukoma di RSUP Dr. Kariadi.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan desai belah lintang (cross sectional). Subjek penelitian adalah pasien glaukoma di RSUP Dr. Kariadi tahun 2022 yang diambil dengan metode consecutive sampling. Data mengenai sudut iridokornealis dan status refraksi pasien diambil melalui rekam medis lalu diuji hubungan antara keduanya menggunakan uji Chi Square
Hasil: Dari hasil uji chi square status iridokornealis dengan status refraksi didapatkan hubungan bermakna (p = <0,001). Odds Ratio hasil penelitian ini adalah sebesar 12,15 dengan interval kepercayaan 95% yang terletak diantara 3,6 – 39,22.
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara sudut iridokornealis dengan status refraksi pada pasien glaukoma di RSUP Dr. Kariadi.
Kata kunci: Glaukoma, sudut iridokornealis, status refraksi, miopia, hiperopia.

Actions (login required)

View Item