Search for collections on Undip Repository

STRATEGI PEMUTUSAN HUBUNGAN PACARAN YANG ABUSIVE 75KOM2022

Putra, Obed Cahya (2022) STRATEGI PEMUTUSAN HUBUNGAN PACARAN YANG ABUSIVE 75KOM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version

Download (709kB)
[img] Text
BAB 1.pdf - Submitted Version

Download (825kB)
[img] Text
BAB 2.pdf - Submitted Version

Download (502kB)
[img] Text
BAB 3.pdf - Submitted Version

Download (868kB)
[img] Text
BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (965kB)
[img] Text
BAB 5.pdf - Submitted Version

Download (199kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (426kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Banyak kasus dimana perempuan kesulitan untuk memutuskan hubungan kekerasan dalam
pacaran (KDP) karena adanya dominasi dari pasangan. CATAHU Komnas Perempuan, LRCKJHAM,
dan
SPHPN
mencatat
bahwa
KDP
menempati
peringkat
kedua
kasus
kekerasan
terhadap

perempuan

dan pacar menempati peringkat pertama sebagai pelaku kekerasan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pemutusan hubungan pacaran yang abusive.
Paradigma intepretif dan pendekatan fenomenologi dipakai untuk menjelaskan bagaimana
pemutusan hubungan dilakukan melalui pengalaman informan yang didapat dari wawancara.
Peneliti menggunakan Relational Dissolution Theory, Strategi Pemutusan Hubungan Romantis,
Dyadic Power Theory dan Argumentativeness, Assertiveness, and Verbal Aggresiveness Theory
untuk menjelaskan alur pemutusan hubungan, strategi yang digunakan serta menjelaskan
bagaimana dominasi membuat informan kesulitan memutuskan hubungan kekerasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan kesulitan untuk memutuskan hubungannya karena
terjebak dalam siklus kekerasan. Siklus kekerasan menyebabkan informan masuk dalam kondisi
helplessness (tidak berdaya) yang membuatnya takut untuk melakukan perlawanan. Awalnya,
informan dipisahkan dari jejaring sosial mereka, dibuat ketergantungan kepada pasangan,
kemudian pasangan mulai melakukan kekerasan. Terjadi ketegangan dalam hubungan yang
membuat informan berusaha melakukan pemutusan. Disini, pasangan akan meminta maaf untuk
membuat informan simpatik dan tidak memutuskan hubungannya. Muncul pemikiran bahwa
pasangan mungkin bisa berubah menjadi lebih baik, namun ternyata pasangan menjadi lebih
agresif dan menggunakan ancaman untuk mengikat hubungan mereka. Beberapa strategi yang
dapat digunakan untuk memutuskan hubungan, yaitu nada positif (mengungkapkan penyesalan
dan berusaha untuk tidak menyakiti pasangan), strategi penarikan diri/penghindaran, strategi
manipulatif (memanipulasi pasangan untuk mengakhiri hubungan), justifikasi (menjelaskan
ketidakpuasan dan alasan mengapa ingin putus) dan strategi konfrontasi terbuka (konfrontasi
langsung untuk mengakhiri hubungan). Selain itu ada satu strategi yang dapat ditambahkan melalui
penelitian ini, yaitu strategi dengan bantuan jejaring sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa
strategi tersebut dapat mempercepat proses pemutusan hubungan kekerasan karena ada dukungan
dari jejaring sosial yang mendorong informan jadi berani melawan pasangan mereka. Keuntungan
lainnya adalah penyelamatan citra diri untuk menyelamatkan informan jika pasangan
menyebarkan rumor atau aib.

Kata kunci: kekerasan dalam pacaran (KDP), strategi pemutusan hubungan, dominasi, siklus
kekerasan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 08 Dec 2023 01:50
Last Modified: 08 Dec 2023 01:50
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18588

Actions (login required)

View Item View Item