Rahmawati, Nurul Azizah Dian and Muniroh, Muflihatul and Istiadi, Hermawan and Halleyantoro, Ryan (2023) PENGARUH EKSTRAK REBUNG BAMBU APUS (Gigantochloa apus) TERHADAP MIKROSKOPIS KULIT TIKUS WISTAR (Rattus novergicus) DENGAN MYIASIS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK-KTI) NURUL AZIZAH DIAN RAHMAWATI-22010120120023-KTI-ABSTRAK.pdf Download (13kB)

Abstract

Latar belakang: Myiasis didefinisikan sebagai penyakit infeksi yang diakibatkan invasi larva lalat Chrysomya bezziana secara insidental ke jaringan tubuh, yang dapat mengani hewan ternak dan manusia. Rebung bambu apus berpotensi menjadi biolarvasida karena antioksidan dan asam sianida yang dikandungnya dapat menjadi agen mortalitas larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rebung bambu apus terhadap mikroskopis kulit tikus wistar dengan myiasis. Metode: Penelitian menggunakan desain post-test only control group design dengan 30 sampel dalam 6 kelompok perlakuan. Ekstrak rebung bambu apus dibuat menggunakan teknik maserasi etanol 96% kemudian dibuat dalam sediaan spray gel dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 4%. Hasil: Gambaran histopatologi kulit tikus wistar dengan infeksi myiasis menunjukkan adanya peningkatan sebaran sel radang dan fibroblas jika dibandingkan dengan kondisi kulit normal. Hasil yang didapat dipengaruhi oleh kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, alkaloid, dan tanin pada ekstrak rebung bambu apus karena perannya dalam membantu proses regenerasi luka. Kesimpulan: Pemberian ekstrak rebung bambu apus berpengaruh dalam kesembuhan infeksi myiasis secara mikroskopis dengan meningkatkan jumlah fibroblas dan menurunkan jumlah sel radang.

Kata Kunci : Myiasis, Rebung Bambu Apus, Mikroskopis

Actions (login required)

View Item