Adzani, Alma Lathifia (2022) Pengelolaan Komunikasi Mantan Narapidana dalam Berinteraksi dengan Masyarakat 63KOM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
1. Cover.pdf - Submitted Version Download (742kB) |
|
Text
2. BAB I.pdf - Submitted Version Download (234kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf - Submitted Version Download (27kB) |
|
Text
4. BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
Text
5. BAB IV.pdf - Submitted Version Download (165kB) |
|
Text
6. BAB V.pdf - Submitted Version Download (17kB) |
|
Text
7. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (92kB) |
|
Text
8. Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (603kB) |
Abstract
Setelah kebebasannya mantan narapidana akan menghadapi kesulitan untuk dapat
kembali di masyarakat karena statusnya sebagai mantan narapidana. Stigma itu
sendiri merupakan ciri negatif yang melekat pada diri seseorang yang diberikan
oleh masyarakat. Stigma yang berkembang di masyarakat juga memunculkan
perbedaan perlakuan atau diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat pada
mantan narapidana. Oleh karena itu, mantan narapidana perlu untuk mengelola
komunikasi agar dapat berinteraksi kembali dengan masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengelolaan komunikasi mantan narapidana dengan
lingkungan masyarakat tempat tinggalnya dalam mengatasi stigma. Penelitian ini
menggunakan landasan Teori Stigma Management Communication oleh
Meisenbach. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara mendalam yang melibatkan delapan orang mantan narapidana yang
masa penahanannya selama kurang lebih satu tahun dalam penjara.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis
dan teknik analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil
penelitian menunjukan jika setelah kebebasannya, mantan narapidana merasakan
adanya stigma dan mengalami kesulitan akibat stigma yang melekat pada dirinya.
Stigma yang dirasakan oleh informan membuat informan merasa rendah diri saat
berinteraksi dengan masyarakat terutama yang dikenal dekat. Beberapa dari
informan juga mengalami diskriminasi seperti pengacuhan atau sikap tidak peduli
saat berinteraksi, kesulitan pencarian kerja, hingga perbedaan di lingkungan
lembaga sosial. Dampak dari sikap pengacuhan yang diberikan masyarakat
membuat informan hanya melakukan interaksi dengan masyarakat yang
menunjukan respon positif saat diajak berinteraksi. Selama melakukan interaksi
dengan masyarakat informan mengatur caranya dalam berkomunikasi dan yang
memulai terlebih dahulu saat berinteraksi. Selain itu, tiga dari delapan informan
memilih untuk menarik diri dari lingkungan bermasyarakat karena merasa rendah
diri terhadap statusnya sebagai mantan narapidana. Seluruh informan juga sepakat
menyembunyikan status mantan narapidana saat berinteraksi dengan orang lain
yang tidak mengetahui perihal kondisinya. Dalam berkomunikasi dan berinteraksi
mantan narapidana juga mengalami hambatan semantic seperti pengulangan katakata
dan ragu-ragu saat berbicara, serta hambatan psikologis karena adanya
perbedaan status sebagai mantan narapidana.
Kata Kunci: Mantan Narapidana, Stigma, Pengelolaan Komunikasi, Diskriminasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 08:20 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 08:20 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18531 |
Actions (login required)
View Item |