Search for collections on Undip Repository

Hubungan Antropometri dengan Resistensi Insulin pada Obesitas Non-Diabetik

Nugraha, Laksmana Adi Krista and Seno, Khristophorus Heri Nugroho Hario and Limijadi, Edward Kurnia Setiawan and Warlisti, Ika Vemilia (2023) Hubungan Antropometri dengan Resistensi Insulin pada Obesitas Non-Diabetik. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK-KTI)
LAKSMANA ADI KRISTA NUGRAHA-220101120140147-KTI-ABSTRAK.pdf

Download (15kB)

Abstract

Latar Belakang: Obesitas merupakan kejadian abnormal dimana akumulasi lemak seseorang sangat berlebih. Prevalensi obesitas berkembang menjadi Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 menempati urutan tertinggi dibanding penyakit lainnya. Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin dimana kadar glukosa dalam darah meningkat sehingga tubuh tidak mampu melakukan penyerapan glukosa pada otot. Penimbunan lemak tubuh yang terjadi pada obesitas ini dapat dengan mudah diketahui dengan beberapa pemeriksaan antropometri.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara parameter antropometri dengan resistensi insulin pada populasi obesitas non-diabetik.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional yang menganalisis 30 populasi obesitas non-diabetik yang diambil dengan metode purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah karakteristik subjek, BMI, lingkar pinggang, RLPP, RLPTB, dan resistensi insulin.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang mengalami obesitas menurut BMI (100%), obesitas sentral menurut lingkar pinggang (100%), obesitas sentral menurut RLPP (63%), obesitas sentral berdasarkan RLPTB (100%), dan HOMA-IR lebih dari 2,5 (37%). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan antara BMI dengan resistensi insulin (p=0,014 ; r=0,442). Lingkar pinggang mempunyai hubungan dengan resistensi insulin (p=0,004 ; r=0,506), RLPTB mempunyai hubungan dengan resistensi insulin (p=0,003 ; r=0,528). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan antara RLPP dengan resistensi insulin (p=0,019 ; r=0,426). Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa lingkar pinggang adalah parameter yang paling berpengaruh terhadap resistensi insulin dengan p=0,009.

Kesimpulan: Dapat disimpulkan terdapat hubungan signifikan antara BMI, lingkar pinggang, RLPP, RLPTB dengan kejadian resistensi insulin dimana lingkar pinggang merupakan parameter yang paling efektif dalam mendeteksi resistensi insulin.

Kata Kunci : Obesitas, Antropometri, Resistensi Insulin

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Obesitas, Antropometri, Resistensi Insulin
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 05 Dec 2023 02:14
Last Modified: 05 Dec 2023 02:14
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18508

Actions (login required)

View Item View Item