SALMA, CHANNANA NADIYA (2023) ANALISIS LAJU ER OSI DAN TING KAT KEKRITISAN LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERA YU HULU PADA TAHUN 2022 MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119120018-COVER.pdf Download (3MB)
	Text 21110119120018-ABSTRAK.pdf Download (445kB)
	Text 21110119120018-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (231kB)
	Text 21110119120018-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110119120018-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 21110119120018-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119120018-BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) | Request a copy
	Text 21110119120018-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

DAS Serayu merupakan salah satu dari 108 DAS yang ditetapkan sebagai DAS prioritas pada tahun 2020 - 2024 dikarenakan mengalami penurunan daya dukung. Penurunan daya dukung tersebut ditandai dengan adanya peristiwa erosi dan meluasnya lahan kritis yang disebabkan oleh aktivitas eksploitasi lahan di bagian hulu DAS Serayu terutama di Sub DAS Serayu Hulu. Penelitian ini dilakukan untuk mernberikan informasi mengenai persebaran laju erosi dan tingkat kekritisan lahan di Sub DAS Serayu Hulu pada tahun 2022 dimana laju
erosi ditentukan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) sedangkan penentuan tingkat kekritisan lahan mengacu pada Peraturan Direktur Jendral Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor P.3/PDASHUSET/KUM.l/ 7/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Laban Kritis. Penentuan laju erosi dan tingkat kekritisan lahan tersebut memanfaatkan Sistem lnformasi Geografis (SIG) berbasis raster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Serayu Hulu merniliki nilai laju erosi terendah sebesar 0,0169 ton/ha/tahun dengan tutupan lahan sawah di Kecamatan Selomerto sedangkan nilai laju erosi tertingginya sebesar 5.842,6042 ton/ha/ta.bun yang berada pada tutupan lahan pemukiman di Kecamatan Kejajar. Sekitar 36,96% dari total luas sub DAS Serayu Hulu memiliki laju erosi >15-60 ton/ha/ta.bun dimana termasuk ke dalam kelas tingkat bahaya erosi ringan. Sedangkan kondisi lahan di Sub DAS Serayu Hulu didominasi dengan kelas agak kritis seluas 7063,875 ha atau 51,28% dari keseluruhan luasan Sub DAS Serayu Hulu.

Actions (login required)

View Item