Isworo, Rheiza Auliaputeri and Santosa, Yanuar Iman and Yunika, Kanti and Dewi, Anna Mailasari Kusuma (2023) FAKTOR RISIKO TERHADAP GEJALA RINITIS ALERGI PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (RHEIZA AULIAPUTERI ISWORO-22010120140078-KTI-ABSTRAK) RHEIZA AULIAPUTERI ISWORO-22010120140078-KTI-ABSTRAK.pdf Download (138kB)

Abstract

Latar Belakang: Rinitis alergi adalah gangguan fungsi hidung yang disebabkan oleh paparan alergen oleh immunoglobulin E (IgE) yang diikuti dengan gejala hidung berair, bersin-bersin, hidung tersumbat dan ingus encer. Prevalensi dari Rinitis Alergi mencapai 10-30% pada populasi umum. Adapun beberapa faktor risiko, antara lain asap kendaraan, asap rokok, hewan peliharaan, riwayat genetik dan jenis kelamin.
Tujuan: Mengetahui faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian gejala rinitis alergi pada kelompok anak usia 10-12 tahun
Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan crossectional pada siswa usia 10-12 tahun SD Ngesrep 01 Kota Semarang. Setelah menyetujui informed consent, kemudian mengisi kuesioner ISAAC. Siswa yang memiliki gejala rinitis alergi, yaitu bersin, hidung tersumbat dan hidung berair meski sedang tidak flu selama 12 bulan terakhir dijadikan subyek penelitian. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dan regresi logistik biner.
Hasil: Dari 80 responden, 34 siswa (42,5%) mengalami rinitis alergi. Analisis bivariat menunjukkan bahwa paparan asap kendaraan (p = 0,042) dan riwayat genetik (p = 0,012) berhubungan signifikan dengan kejadian rinitis alergi pada anak usia 10-12 tahun. Analisis multivariat menunjukkan bahwa paparan asap kendaraan (OR=2,993) merupakan faktor risiko yang paling dominan.
Kesimpulan: Faktor risiko yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian rinitis alergi pada kelompok anak usia 10-12 tahun adalah paparan asap kendaraan.
Kata Kunci: Rinitis alergi, faktor risiko, kuesioner ISAAC

Actions (login required)

View Item