LAYLINISA, RIESMA (2022) MEMAHAMI PENGALAMAN PENDAMPINGAN KOMUNIKASI ORANG TUA TUNGGAL TERHADAP ANAK PENYINTAS PERUNDUNGAN 41KOM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Download (638kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Download (558kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Download (274kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (673kB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Download (220kB) |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Download (47kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (415kB) |
Abstract
Secara realitas, sebetulnya ada keberagaman bentuk keluarga. Sayangnya, masyarakat
belum mampu menghargai keberagaman bentuk keluarga. Kenyataannya, anak-anak yang
diasuh orang tua tunggal terlebih dalam hal ini adalah ibu tunggal justru mengalami
perundungan akibat perceraian orang tua. Riset ini bertujuan untuk memahami pengalaman
pendampingan komunikasi orang tua tunggal terhadap anak penyintas perundungan. Riset
ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif, dengan 4 informan yang
berpartisipasi dalam penelitian. Keempat informan tersebut merupakan seorang ibu tunggal
dan memiliki anak yang pernah mengalami perundungan akibat perceraian orang tua. Teori
yang kemudian dikembangkan dalam penelitian ini adalah teori yang menjelaskan mengenai
komunikasi dialogis yaitu Dialogic Communication Theory dan teori yang menjelaskan
mengenai pemeliharaan hubungan atau Relationship Maintanance Theory, berdasarkan hasil
temuan dalam penelitian ditambahkan pula Speech Act Theory.
Melalui riset ini dapat kita pahami bahwa pendampingan komunikasi yang dilakukan
ibu tunggal dilakukan dengan berbagai upaya, tidak hanya dengan kata-kata namun juga
melakukan tindakan nyata, seperti menjaga emosi ketika berinteraksi dengan anak,
mendengarkan anak dengan seksama, memberikan nasihat dan arahan, memanfaatkan
aplikasi chatting, maupun peran anggota keluarga lain dalam memberikan perhatian.
Pendampingan komunikasi juga dilakukan ibu tunggal dengan menguatkan anak, dan tidak
menjadi orang tua yang otoriter. Para ibu tunggal justru memberikan kepercayaan pada anak
untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Pendampingan komunikasi yang dilakukan,
menjadikan anak tumbuh menjadi lebih percaya diri, mandiri, tidak mudah menyerah,
mampu lebih memahami situasi. Sehingga, pendampingan komunikasi yang dilakukan ibu
tunggal merupakan integrasi dari memberikan perhatian, penguatan, dan kepercayaan.
Kata Kunci : Perundungan, Pendampingan Komunikasi, Orang Tua Tunggal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 30 Nov 2023 08:25 |
Last Modified: | 30 Nov 2023 08:31 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18445 |
Actions (login required)
View Item |