Search for collections on Undip Repository

PERBANDINGAN DEXMEDETOMIDINE DENGAN PROPOFOL - FENTANYL TERHADAP EFEK SEDASI-ANALGESIA DAN KADAR C- REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN KOLONOSKOPI

Hidayat, Hendri and Satoto, Heri Hendriarto and WICAKSONO, SATRIO ADI (2023) PERBANDINGAN DEXMEDETOMIDINE DENGAN PROPOFOL - FENTANYL TERHADAP EFEK SEDASI-ANALGESIA DAN KADAR C- REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN KOLONOSKOPI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK-TESIS)
ABSTRAK TESIS HENDRI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kolonoskopi merupakan salah satu prosedur bedah rawat jalan yang membutuhkan sedasi-analgesia dengan kerja singkat dan efektif. Kombinasi propofol-fentanil merupakan agen yang sering digunakan, namun efek samping pada hemodinamik dan respirasi seringkali merugikan pasien. Dexmedetomidine merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam prosedur kolonoskopi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan efek sedasi-analgesia dan kadar C-Reactive Protein pada pasien kolonoskopi yang mendapatkan Dexmedetomidine dibandingkan dengan Propofol-Fentanyl.
Metode: Uji klinis single-blind ini dilakukan terhadap 80 pasien berusia 18 – 60 tahun, kandidat kolonoskopi elektif, yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok sama besar. Pada kelompok intervensi (kelompok D), dexmedetomidine 1 mcg/kg diberikan 10 menit sebelum memulai kolonoskopi dan kemudian diberikan 0,3 mcg/kg/jam selama kolonoskopi. Pada kelompok kontrol (kelompok PF), fentanil 0,5 mcg/kg dan propofol 1 mg/kgBB diberikan tiga menit sebelum memulai kolonoskopi dan kemudian infus propofol 50 mcg/kgBB/jam digunakan sebagai pemeliharaan. Data demografi dan klinis dasar serta tekanan darah, denyut jantung, laju pernapasan dan saturasi oksigen perifer (SpO2) serta penilaian kedalaman anestesi (berdasarkan Indeks Kesadaran) dicatat dari awal kolonoskopi (waktu 0) dan setiap 5 menit sampai selesai tindakan kolonoskopi. Skor nyeri (berdasarkan skala penilaian numerik) dan C-Reactive Protein 6 jam setelah induksi diperiksa di ruang pemulihan.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan MAP dan denyut jantung yang lebih rendah pada menit ke-15 pada kelompok dexmetomidine (p<0,05). Tidak terdapat penurunan SpO2 bermakna pada kedua kelompok. Rerata skor nyeri pada kelompok dexmedetomidine adalah 1,93 ± 0,69 dan kelompok propofol-fentanil 1,70 ± 0,72, tanpa perbedaan bermakna (p=0,160). IoC kelompok Propofol-fentanil secara signifikan lebih rendah pada menit ke 2 dan menit ke 5 dibandingkan kelompok Dexmedetomidine (p<0,05). Rerata CRP kelompok Dexmedetomidine (2,50 ± 0,50 mg/dL) lebih rendah dibanding pada pasien kelompok Propofol-Fentanil (7,48 ± 0,99 mg/dL), yang signifikan secara statistik (p<0.05)
Kesimpulan: Perbedaan efek sedasi-analgesia dan kadar C-Reactive Protein pada pasien kolonoskopi yang mendapatkan Dexmedetomidine lebih rendah dibandingkan dengan Propofol-Fentanyl.

Kata kunci: C-Reactive Protein, Efek Sedasi-Analgesia, kolonoskopi, dexmedetomidine, propofol-fentanyl.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: C-Reactive Protein, Efek Sedasi-Analgesia, kolonoskopi, dexmedetomidine, propofol-fentanyl.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 29 Nov 2023 04:28
Last Modified: 29 Nov 2023 04:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18384

Actions (login required)

View Item View Item