Mayyasya, Dizafia Zafira (2022) MEDIASI PENYELESAIAN KONFLIK PENDIRIAN RUMAH IBADAH (STUDI KASUS PENOLAKAN PENDIRIAN GEREJA BAPTIS INDONESIA DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG) 03KOM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (353kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (547kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (242kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (378kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (173kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (99kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (160kB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan sebuah negara dimana memiliki banyak kemajemukan yang
memiliki prinsip Bhineka Tunggal Ika, namun Indonesia tidak lepas dari konflik terkait
keberagaman. Semarang sebagai salah satu kota di Indonesia merupakan kota yang
masyarakatnya multikultural dikarenakan adanya keberagaman suku, ras, bangsa serta agama
dan latar belakangnya. Di Semarang, konflik keberagaman yang paling sering terjadi yakni
konflik berlandaskan agama, salah satunya ialah Kasus pendirian Gereja Baptis Indonesia (GBI)
Tlogosari Kulon Semarang. Atas dasar tersebut penulis tertarik untuk menganalisis dan
mendeskripsikan gambaran konflik dan proses mediasi dalam menyelesaikan konflik
mendirikan rumah peribadatan Gereja Baptis Indonesia (GBI) Tlogosari Kulon Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang gambaran terjadinya konflik serta proses
mediasi pembangunan GBI Tlogosari Kulon Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan metode
deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal. Sampel penelitian dipilih
dengan metode purposive sampling, antara lain Dinas Penataan Ruang Kota Sematang, Kantor
Kelurahan Tlogosari Kulon, Kantor Kecamatan Pendurungan, Pihak GBI Tlogosari Kulon,
FKUB, dan masyarakat sekitar. Data hasil penelitian akan dianalisis menggunakan Teori
Manajemen Konflik, Teori Resolusi Konflik, Face Negotiation Theory, Teori Konflik, dan
Konsep Etnosentristme yang digunakan bertujuan untuk menjelaskan tentang gambaran
terjadinya konflik serta proses mediasi pembangunan GBI Tlogosari Kulon Semarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik terjadi karena surat tanda tangan yang diberikan
kepada warga dengan alasan untuk acara syukuran warga nyatanya digunakan sebagai surat izin
pembangunan Gereja, IMB yang telah kadarluasa, serta tidak satupun warga Malangsari yang
ikut menggunakan tempat ibadah tersebut. Tidak pernah ada negosiasi yang terjadi diantara
kedua belah pihak dan penyelesaian kasus ini menggunakan proses mediasi. Tercatat ada 6 kali
mediasi yang telah dilakukan. Mediator yang terlibat yakni FKUB Kota Semarang dan
KOMNAS HAM. Manajemen konflik yang terjadi pada kasus pembangunan Gereja Baptis
Indonesia (GBI) yaitu manajemen konflik konstruktif

Kata Kunci : Konflik, Rumah Ibadah, Mediasi

Actions (login required)

View Item